• Rabu, 24 April 2024

Harga Petai di Tanggamus Anjlok, Hanya Rp50 Ribu Per Empong

Minggu, 15 Desember 2019 - 15.39 WIB
1.2k

Petani di Pekon Karang Brak, Tanggamus akan menjual petai ke penampung, Minggu (15/12/2019). Foto: Sayuti

Tanggamus-Petani di Kabupaten Tanggamus mengeluhkan anjloknya harga petai (pete) saat ini yang hanya Rp500 per papan atau Rp50 ribu per empong. Padahal, saat ini sebagian petani sudah mulai panen petai.

 

“Sudah seminggu ini harga petai hanya dibeli Rp500 per papan atau Rp50 ribu per empong (100 papan) di tingkat petani,” ujar Sigit (41), seorang petani dari Pekon Karang Brak, Minggu (15/12/2019). Padahal, mereka berharap harga jual petai bisa tinggi minimal Rp1.000 per papan atau Rp100 ribu per empong. 

 

"Harapan kami sih harganya mahal, atau minimal Rp1.000 per papan atau Rp100 ribu per empong. Memang iya sih, ngurus petai ini tidak susah, kami hanya nanem, selebihnya hanya menunggu petai berbuah," kata dia.

 

Saat ini, kata Sigit, pohon petai milik berbuah lebat dan bagus-bagus karena cuaca kemarau yang mendukung saat petai berbuah. 

 

Pantauan Kupastuntas.co, pasokan petai di Pasar Kotaagung, Kabupaten Tanggamus terlihat melimpah. Hal ini menyebabkan harganya sangat murah yakni Rp10 ribu per ikat (10 papan).

 

"Pasokan petainya banyak, karena saat ini memasuki panen raya. Seminggu ini cuma Rp10 ribu per ikat, murah meriah. Padahal dua minggu lalu masih cukup mahal yaitu Rp25 ribu per ikat. Tapi terus turun, karena petai banyak," ujar ibu Karmin (60), pedagang sayur di Pasar Kotaagung. (*)

Editor :

Tanggamus-Petani di Kabupaten Tanggamus mengeluhkan anjloknya harga petai (pete) saat ini yang hanya Rp500 per papan atau Rp50 ribu per empong. Padahal, saat ini sebagian petani sudah mulai panen petai.

 

“Sudah seminggu ini harga petai hanya dibeli Rp500 per papan atau Rp50 ribu per empong (100 papan) di tingkat petani,” ujar Sigit (41), seorang petani dari Pekon Karang Brak, Minggu (15/12/2019). Padahal, mereka berharap harga jual petai bisa tinggi minimal Rp1.000 per papan atau Rp100 ribu per empong. 

 

"Harapan kami sih harganya mahal, atau minimal Rp1.000 per papan atau Rp100 ribu per empong. Memang iya sih, ngurus petai ini tidak susah, kami hanya nanem, selebihnya hanya menunggu petai berbuah," kata dia.

 

Saat ini, kata Sigit, pohon petai milik berbuah lebat dan bagus-bagus karena cuaca kemarau yang mendukung saat petai berbuah. 

 

Pantauan Kupastuntas.co, pasokan petai di Pasar Kotaagung, Kabupaten Tanggamus terlihat melimpah. Hal ini menyebabkan harganya sangat murah yakni Rp10 ribu per ikat (10 papan).

 

"Pasokan petainya banyak, karena saat ini memasuki panen raya. Seminggu ini cuma Rp10 ribu per ikat, murah meriah. Padahal dua minggu lalu masih cukup mahal yaitu Rp25 ribu per ikat. Tapi terus turun, karena petai banyak," ujar ibu Karmin (60), pedagang sayur di Pasar Kotaagung. (*)

Berita Lainnya

-->