Wujudkan Embarkasi Haji Penuh, Pemprov Lampung Perlu Lengkapi Persyaratan Teknis
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Nizar Ali saat kunjungan kerja ke kantor Pemprov Lampung, Senin (16/12/2019). Foto: Erik
Bandar Lampung-Untuk mewujudkan Bandara Radin Inten II dapat melayani embarkasi haji penuh, masih diperlukan kerja keras bagi Pemerintah Provinsi Lampung.
Pasalnya, masih terdapat beberapa persyaratan teknis kesiapan pelayanan embarkasi haji penuh di bandara yang harus dipenuhi oleh pemprov.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Nizar Ali memaparkan, pihaknya meminta landasan pacu bandara untuk diuji coba dengan mendaratkan pesawat airbus A330, yang merupakan pesawat berbadan besar khusus untuk melayani jemaah haji.
"Ini salah satu syarat yang cukup vital, karena ini terkait keselamatan jiwa sehingga kami harus memastikannya," ujar Nizar, saat kunjungan kerja ke kantor Pemprov Lampung, Senin (16/12).
Selanjutnya Nizar mengatakan, landasan pacu bandara juga harus dilengkapi dengan Instrument Landing System (ILS) yang dapat memberikan panduan kepada sebuah pesawat yang mendekati landasan, menggunakan gabungan sinyal radio.
Lainnya, kata dia, diharapkan pemprov untuk segera mempersiapkan izin prinsip lainnya. Hal ini menurutnya membutuhkan waktu tiga bulan dari pengajuan.
"Ini sebenarnya wilayah dari Kementerian Perhubungan, tinggal Gubernur Lampung mendorong untuk percepatan mengirim surat usulan. Kalau itu sudah ada, nanti tim dari Arab Saudi akan melakukan peninjauan," jelasnya.
Ia memastikan, tidak ada alasan untuk tidak mendukung semua upaya prinsip yang memberikan manfaat untuk perjalanan jemaah haji.(*)
Berita Lainnya
-
Usai Konferda, PDI Perjuangan Lampung Perkuat Konsolidasi hingga ke Akar Rumput
Kamis, 11 Desember 2025 -
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem, DPRD Lampung Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
Kamis, 11 Desember 2025 -
Bupati Lamteng Ardito Jadi Tersangka Korupsi, PDIP Lampung Hormati Proses Hukum
Kamis, 11 Desember 2025 -
Alfamart Sahabat Posyandu Sentuh 30.000 Anak Sepanjang 2025, Kodomo Perpanjang Dukungan hingga 2026
Kamis, 11 Desember 2025
Bandar Lampung-Untuk mewujudkan Bandara Radin Inten II dapat melayani embarkasi haji penuh, masih diperlukan kerja keras bagi Pemerintah Provinsi Lampung.
Pasalnya, masih terdapat beberapa persyaratan teknis kesiapan pelayanan embarkasi haji penuh di bandara yang harus dipenuhi oleh pemprov.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Nizar Ali memaparkan, pihaknya meminta landasan pacu bandara untuk diuji coba dengan mendaratkan pesawat airbus A330, yang merupakan pesawat berbadan besar khusus untuk melayani jemaah haji.
"Ini salah satu syarat yang cukup vital, karena ini terkait keselamatan jiwa sehingga kami harus memastikannya," ujar Nizar, saat kunjungan kerja ke kantor Pemprov Lampung, Senin (16/12).
Selanjutnya Nizar mengatakan, landasan pacu bandara juga harus dilengkapi dengan Instrument Landing System (ILS) yang dapat memberikan panduan kepada sebuah pesawat yang mendekati landasan, menggunakan gabungan sinyal radio.
Lainnya, kata dia, diharapkan pemprov untuk segera mempersiapkan izin prinsip lainnya. Hal ini menurutnya membutuhkan waktu tiga bulan dari pengajuan.
"Ini sebenarnya wilayah dari Kementerian Perhubungan, tinggal Gubernur Lampung mendorong untuk percepatan mengirim surat usulan. Kalau itu sudah ada, nanti tim dari Arab Saudi akan melakukan peninjauan," jelasnya.
Ia memastikan, tidak ada alasan untuk tidak mendukung semua upaya prinsip yang memberikan manfaat untuk perjalanan jemaah haji.(*)
- Penulis : Erik Handoko
- Editor :
Berita Lainnya
-
Kamis, 11 Desember 2025Usai Konferda, PDI Perjuangan Lampung Perkuat Konsolidasi hingga ke Akar Rumput
-
Kamis, 11 Desember 2025BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem, DPRD Lampung Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
-
Kamis, 11 Desember 2025Bupati Lamteng Ardito Jadi Tersangka Korupsi, PDIP Lampung Hormati Proses Hukum
-
Kamis, 11 Desember 2025Alfamart Sahabat Posyandu Sentuh 30.000 Anak Sepanjang 2025, Kodomo Perpanjang Dukungan hingga 2026









