• Kamis, 11 Desember 2025

Wujudkan Embarkasi Haji Penuh, Pemprov Lampung Perlu Lengkapi Persyaratan Teknis

Senin, 16 Desember 2019 - 18.41 WIB
68

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Nizar Ali saat kunjungan kerja ke kantor Pemprov Lampung, Senin (16/12/2019). Foto: Erik

Bandar Lampung-Untuk mewujudkan Bandara Radin Inten II dapat melayani embarkasi haji penuh, masih diperlukan kerja keras bagi Pemerintah Provinsi Lampung.

Pasalnya, masih terdapat beberapa persyaratan teknis kesiapan pelayanan embarkasi haji penuh di bandara yang harus dipenuhi oleh pemprov.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Nizar Ali memaparkan, pihaknya meminta landasan pacu bandara untuk diuji coba dengan mendaratkan pesawat airbus A330, yang merupakan pesawat berbadan besar khusus untuk melayani jemaah haji.

"Ini salah satu syarat yang cukup vital, karena ini terkait keselamatan jiwa sehingga kami harus memastikannya," ujar Nizar, saat kunjungan kerja ke kantor Pemprov Lampung, Senin (16/12).

Selanjutnya Nizar mengatakan, landasan pacu bandara juga harus dilengkapi dengan Instrument Landing System (ILS) yang dapat memberikan panduan kepada sebuah pesawat yang mendekati landasan, menggunakan gabungan sinyal radio.

Lainnya, kata dia, diharapkan pemprov untuk segera mempersiapkan izin prinsip lainnya. Hal ini menurutnya membutuhkan waktu tiga bulan dari pengajuan.

"Ini sebenarnya wilayah dari Kementerian Perhubungan, tinggal Gubernur Lampung mendorong untuk percepatan mengirim surat usulan. Kalau itu sudah ada, nanti tim dari Arab Saudi akan melakukan peninjauan," jelasnya.

Ia memastikan, tidak ada alasan untuk tidak mendukung semua upaya prinsip yang memberikan manfaat untuk perjalanan jemaah haji.(*)

Editor :

Bandar Lampung-Untuk mewujudkan Bandara Radin Inten II dapat melayani embarkasi haji penuh, masih diperlukan kerja keras bagi Pemerintah Provinsi Lampung.

Pasalnya, masih terdapat beberapa persyaratan teknis kesiapan pelayanan embarkasi haji penuh di bandara yang harus dipenuhi oleh pemprov.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Nizar Ali memaparkan, pihaknya meminta landasan pacu bandara untuk diuji coba dengan mendaratkan pesawat airbus A330, yang merupakan pesawat berbadan besar khusus untuk melayani jemaah haji.

"Ini salah satu syarat yang cukup vital, karena ini terkait keselamatan jiwa sehingga kami harus memastikannya," ujar Nizar, saat kunjungan kerja ke kantor Pemprov Lampung, Senin (16/12).

Selanjutnya Nizar mengatakan, landasan pacu bandara juga harus dilengkapi dengan Instrument Landing System (ILS) yang dapat memberikan panduan kepada sebuah pesawat yang mendekati landasan, menggunakan gabungan sinyal radio.

Lainnya, kata dia, diharapkan pemprov untuk segera mempersiapkan izin prinsip lainnya. Hal ini menurutnya membutuhkan waktu tiga bulan dari pengajuan.

"Ini sebenarnya wilayah dari Kementerian Perhubungan, tinggal Gubernur Lampung mendorong untuk percepatan mengirim surat usulan. Kalau itu sudah ada, nanti tim dari Arab Saudi akan melakukan peninjauan," jelasnya.

Ia memastikan, tidak ada alasan untuk tidak mendukung semua upaya prinsip yang memberikan manfaat untuk perjalanan jemaah haji.(*)

Berita Lainnya

-->