Petani Desa Sumber Marga Gelar Syukuran Ditengah Sawah
Petani Desa Sumber Marga, Kecamatan Way Jepara, melakukan sukuran ditengah sawah atas terbangunnya program Serasi, Sabtu (21/12/2019). Foto : Agus.kupastuntas.co
Lampung Timur -
Petani Desa Sumber Marga, Kecamatan Way Jepara ucapkan rasa sukur setelah
dibangunnya jalan usaha tani dan tanggul penahan banjir, rasa sukur itu ditunjukan
dengan melakukan selamatan di tengah sawah, Sabtu (21/12/2019).
Kepala Desa Sumber Marga Ahmad Rosyid, mengatakan, tanggul penahan banjir yang sudah terbangun sepanjang 3 ribu meter, menjadi batas antara sawah masyarakat dengan hutan tegister 38, guna dari tanggul penahan tanah agar air sungai Way Abar tidak meluap dan menggenangi tanaman padi masyarakat.
Selain tanggul penahan tanah, pemerintah juga membangun jalan usaha tani sepanjang 1.900 meter, dengan tujuan agar petani lebih mudah dalam mengakses hasil panen, karena sebelum adanya jalan usaha tani, petani merasa kesusahan untuk mengeluarkan hasil panen, "sebelum ada jalan usaha tani, kalau mengeluarkan hasil panen di panggul menuju jalan utama", ujar Ahmad Rosyid.
Tanggul penahan banjir sepanjang 3 ribu meter, jalan usaha tani 1.900 meter dan 25 unit gorong-gorong merupakan program selamatkan rawa sejahterakan petani (Serasi) dengan anggaran 1 Miliar.
Sementara itu, Ketua kelompok tani setempat, Edi Miswanto, mengakui lahan sawah seluas 273 hektare yang ada di Desa Sumber Marga merupakan sawah produktif yang unsur tanahnya masih sangat subur, hal itu terungkap pada panen tahun ini, satu hektare bisa memanen padi sebanyak 7 ton, "tapi kendalanya sering kebanjiran, sehingga dengan adanya program serasi kami berharap petani bisa tanam di musim hujan", tututr Edi.
Berita Lainnya
-
SPBN Margasari Diresmikan, Jadi Harapan Baru Nelayan Lampung Timur
Rabu, 12 November 2025 -
Malam Penjaga Ladang di Tepi Hutan Way Kambas
Sabtu, 08 November 2025 -
Toko Sembako di Desa Labuhanratu Lampung Timur Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Kamis, 06 November 2025 -
Nelayan Lansia Asal Lampung Timur Hilang di Laut, 4 Hari Pencarian Masih Nihil
Sabtu, 01 November 2025









