• Minggu, 13 Juli 2025

400 Anak Korban Talangsari Tunggu Bantuan

Senin, 30 Desember 2019 - 14.19 WIB
121

Simbolis pemberian bantuan alat tulis untuk anak korban Talangsari, di Bandar Lampung, beberapa hari lalu. Foto dokumentasi PK2TL

Lampung Timur - Bantuan paket buku tulis untuk 400 anak korban Talangsari hingga saat ini belum juga direalisasikan, padahal secara simbolis sudah diberikan oleh perwakilan Kemenko Polhukam (Kemenkumham), beberapa minggu lalu di Bandar Lampung.

Simbolispemberian bantuan paket buku alat tulis diberikan langsung oleh Deputi Bidkor Hukum dan HAM Kemenko Polhukam Letjen Fadil Zumhana Harahap.

"Simbolis diberikan pada 24 hari lalu," kata Ketua Paguyuban Keluarga dan Korban Talangsari Lampung Edi Arsadad, Senin (30/12/2019).

Menurut penjelasan Edi Arsadad seusai adanya simbolis pemberian bantuan, hingga saat ini tidak ada komunikasi lanjutan dari pihak Dinas Pendidikan Lampung Timur, artinya kata Edi tidak ada keseriusan dari Pemerintah untuk memberikan bantuan.

"Kami pun tidak tau alasannya apa bantuan untuk anak-anak korban Talangsari belum digulirkan," terang Edi Arsadad.

Secepatnya Ketua Paguyuban Keluarga dan Korban Talangsari akan segera meminta kejelasan dari pihak Kemenko Polhukam terkait bantuan yang telah dijanjikan, meskipun hanya sebuah paket alat tulis bantuan tersebut sangat berguna bagi anak-anak korban Talangsari untuk keperluan sekolah.

"Kalau memang yang diberikan bantuan hanya tiga orang tersebut ya kenapa waktu simbolis bilang ada 400 anak," tegas Edi.

Sementara, Sekertaris Dinas Pendidikan Lampung Timur, Marsan saat dikonfirmasi mengatakan soal pendistribusian alat tulis sekolah karena masih dalam tahap pendataan penerima.

"Bukan tidak dikucurkan bantuannya, tapi masih kami data," kata Marsan.

Menanggapi pernyataan Sekertaris Pendidikan, Edi Arsadad menegaskan apa yang disampaikan Sekertaris Dinas Pendidikan tidak masuk logika.

"Kalau memang soal data, kami paguyuban keluarga korban Talangsari memiliki data lengkap," tegas Edi. (*)
Editor :