• Kamis, 18 April 2024

Banjir Bandang Ancam Capaian Target Produksi Padi di Tanggamus

Rabu, 15 Januari 2020 - 20.29 WIB
25

Tanaman padi di Kecamatan Semaka terendam banjir, beberapa waktu lalu. Foto: Sayuti

Tanggamus-Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Semaka beberapa waktu lalu, dikhawatirkan akan mengganggu capaian target produksi padi sebesar 5,8 ton per hektar. Mengingat selain menggenangi permukiman, banjir juga merendam areal persawahan dan merusak jaringan irigasi.

Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanggamus mencatat, banjir bandang telah merendam tanaman persemaian padi seluas 662 hektar yang tersebar di 10 pekon di Kecamatan Semaka.

Kondisi ini diperparah dengan rusaknya jaringan irigasi sepanjang 900 meter. Jaringan irigasi tersier yang rusak terdapat di dua titik yaitu di Pekon Way Kerap sepanjang 700 meter dan di Pekon Sedayu sepanjang 200 meter.

Adapun lahan padi sawah (persemaian) yang mengalami puso berada di Pekon Sidodadi seluas 104 hektar, Pekon Karangeejo 45 hektar, dan Kacapura 130 hektar.

Kemudian Pekon Sukajaya 49 hektar, Bangun Rejo 40 hektar, Kanoman 45 hektar.

Dinas Pangan dan Pertanian Tanggamus mengestimas kerugian kerusakan tanam tumbuh mencapai Rp366.545.000. Namun, angka tersebut belum termasuk kerugian untuk bangunan fisik, saluran irigasi tersier di dua titik.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanggamus, Catur Agus Dewanto mengatakan telah menyurati Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung untuk meminta batuan benih cadangan benih.

"Sawah yang terkena banjir itu masih berupa persemaian padi. Jadi kami akan bantu untuk benihnya. Kami juga telah menyurati teman-teman yang memiliki traktor, untuk mengolah tanah bagi petani yang telah membajak," kata dia. (*)

Editor :
Tanggamus-Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Semaka beberapa waktu lalu, dikhawatirkan akan mengganggu capaian target produksi padi sebesar 5,8 ton per hektar. Mengingat selain menggenangi permukiman, banjir juga merendam areal persawahan dan merusak jaringan irigasi.

Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanggamus mencatat, banjir bandang telah merendam tanaman persemaian padi seluas 662 hektar yang tersebar di 10 pekon di Kecamatan Semaka.

Kondisi ini diperparah dengan rusaknya jaringan irigasi sepanjang 900 meter. Jaringan irigasi tersier yang rusak terdapat di dua titik yaitu di Pekon Way Kerap sepanjang 700 meter dan di Pekon Sedayu sepanjang 200 meter.

Adapun lahan padi sawah (persemaian) yang mengalami puso berada di Pekon Sidodadi seluas 104 hektar, Pekon Karangeejo 45 hektar, dan Kacapura 130 hektar.

Kemudian Pekon Sukajaya 49 hektar, Bangun Rejo 40 hektar, Kanoman 45 hektar.

Dinas Pangan dan Pertanian Tanggamus mengestimas kerugian kerusakan tanam tumbuh mencapai Rp366.545.000. Namun, angka tersebut belum termasuk kerugian untuk bangunan fisik, saluran irigasi tersier di dua titik.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanggamus, Catur Agus Dewanto mengatakan telah menyurati Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung untuk meminta batuan benih cadangan benih.

"Sawah yang terkena banjir itu masih berupa persemaian padi. Jadi kami akan bantu untuk benihnya. Kami juga telah menyurati teman-teman yang memiliki traktor, untuk mengolah tanah bagi petani yang telah membajak," kata dia. (*)

Berita Lainnya

-->