• Sabtu, 20 April 2024

Tujuh Warga Terserang DBD, Puskesmas Way Jepara Lakukan Fogging

Kamis, 16 Januari 2020 - 14.42 WIB
217

Pegawai kesehatan Puskesmas Way Jepara, melakukan fogging di Desa Braja Asri yang rawan serangan nyamuk Aedes Aegypti. Foto: Agus Susanto

Lampung Timur - Satu dari enam belas desa yang ada di Kecamatan Way Jepara, diwaspadai menjadi tempat penyebaran wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Desa tersebut yakni Desa Braja Asri

Pasalnya dalam satu hari ada 5 pasien berobat ke Puskesmas Way Jepara. Kelimanya terindikasi penyakit DBD dan 3 diantaranya merupakan warga Desa Braja Asri. "Kelima langsung kami rujuk ke RS Sukadana, satu dirujuk ke RS Umum Kota Metro," kata Kepala UGD Iwan, Kamis (16/1/2020).

Iwan melanjutkan, melihat wabah DBD yang mulai menghantui ia meminta agar masyarakat lebih memperhatikan lingkungan tempat tinggal dengan cara menjaga kebersihan, terutama barang bekas yang rawan menjadi sarang nyamuk. "Selama musim hujan di Desa Braja Asri setidaknya sudah 7 orang yang diduga terkena DBD," kata Iwan.

Sebagai antisipasi penyebaran serangan nyamuk Aedes Aegypti di Desa Braja Asri, pegawai pegawai kesehatan Puskesmas Way Jepara melakukan penyemprotan asap (foging). "Selain foging kami juga melakukan sosialisasi untuk memperhatikan lingkungan sekitar," ujar Iwan.

Lanjutnya, satu pasien yang sudah positif terserang DBD yakni warga Desa Labuhanratu Dua, yang kebetulan kata Iwan, pasien yang tidak disebutkan namanya itu orang tuanya menjadi pengepul rongsokan. Artinya warga yang memiliki pekerjaan sebagai pengepul barang bekas agar waspada atau lebih memperhatikan tumpukan barang barang bekas agar tidak dihuni nyamuk. "Bagaimana caranya agar barang-barang bekas tidak terisi air hujan, tujuannya agar tidak menjadi sarang nyamuk," kata Iwan. (*)


Editor :