Petani di Lamtim ini Pasok Kebutuhan Singkong ke PT Indofood

Badri, petani Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik ini jadi unggulan pasokan singkong ke perusahaan besar.Foto:Agus
Lampung Timur - Singkong dari Lampung Timur ternyata menjadi unggulan ekspor, dan diterima oleh tiga perusahaan asing. Sehingga bisa mendongkrak perbaikan ekonomi petani. Selasa (21/1/2020).
Hal tersebut terbukti setelah, salah seorang bernama Badri warga Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik, menjadi suplayer pengirim singkong konsumsi dalam kuota besar, dalam sehari Badri bisa menjual singkong kupas sebanyak 100 ton.
"Singkong yang saya kirim khusus untuk konsumsi, bahan makanan ringan yang di olah oleh tiga perusahaan besar,”ujar Badri.
Menurutnya, singkong asal Lamtim kualitasnya mengalahkan singkong asal daerah lain, sehingga perusahaan yang bekerjasama dengan Badri lebih mengutamakan kiriman dari Lamtim.
"Perusahaan yang bekerja sama dengan saya, ada tiga perusahaan yaitu Indofood, Chuba dan Kusuka. Baru dua tahun saya menjalin kerjasama dengan perusahaan itu,”ujar Badri.
Dengan kuota pengiriman yang tidak sedikit, yakni 100 ton per hari, secara tidak langsung Badri sudah menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak masyarakat. Kata dia sedikitnya sebagai suplayer singkong konsumsi Badri bisa menyerap 500 an pekerja yang di dominasi oleh ibu ibu."Kalau ibu ibu rata rata bekerja sebagai penglupas singkong,”ujar Badri.
Sementara untuk mencukupi kuota singkong konsumsi dimaksud, ia mendirikan cabang-cabang pengepul singkong di desa desa, dan itu merupakan lapangan pekerjaan bagi mereka yang menganggur.
"Yang penting jujur, jika bisa dipercaya saya siap memberikan subsidi modal kepada pengepul dibawah,”kata dia.
Jenis singkong yang paling di minta oleh perusahaan yaitu jenis IR dan Manggu, dua jenis ubi tersebut memiliki kualitas bagus untuk diolah menjadi makanan ringan jenis kripik, agar mendapat singkong yang berkualitas perusahaan mengutus beberapa kariawan untuk tinggal di rumah Badri, bertugas sebagai pengecek umur singkong.(*)
Berita Lainnya
-
Tambang Pasir Ilegal di Labuhan Maringgai Disegel, DLH dan ESDM Lampung Pasang Plang di Enam Titik
Kamis, 03 Juli 2025 -
Tujuh Gajah Liar Terjebak di Kebun Warga, Bupati Lampung Timur Turun Tangan
Rabu, 02 Juli 2025 -
270 Pegawai Terima SK P3K, Bupati Ela Minta Tingkatkan Kinerja dan Layani Masyarakat Sepenuh Hati
Rabu, 02 Juli 2025 -
LSM AKSI Datangi Inspektorat Lamtim Pertanyakan Hasil Penyelidikan Dugaan Korupsi Dana Desa
Selasa, 01 Juli 2025
Hal tersebut terbukti setelah, salah seorang bernama Badri warga Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik, menjadi suplayer pengirim singkong konsumsi dalam kuota besar, dalam sehari Badri bisa menjual singkong kupas sebanyak 100 ton.
"Singkong yang saya kirim khusus untuk konsumsi, bahan makanan ringan yang di olah oleh tiga perusahaan besar,”ujar Badri.
Menurutnya, singkong asal Lamtim kualitasnya mengalahkan singkong asal daerah lain, sehingga perusahaan yang bekerjasama dengan Badri lebih mengutamakan kiriman dari Lamtim.
"Perusahaan yang bekerja sama dengan saya, ada tiga perusahaan yaitu Indofood, Chuba dan Kusuka. Baru dua tahun saya menjalin kerjasama dengan perusahaan itu,”ujar Badri.
Dengan kuota pengiriman yang tidak sedikit, yakni 100 ton per hari, secara tidak langsung Badri sudah menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak masyarakat. Kata dia sedikitnya sebagai suplayer singkong konsumsi Badri bisa menyerap 500 an pekerja yang di dominasi oleh ibu ibu."Kalau ibu ibu rata rata bekerja sebagai penglupas singkong,”ujar Badri.
Sementara untuk mencukupi kuota singkong konsumsi dimaksud, ia mendirikan cabang-cabang pengepul singkong di desa desa, dan itu merupakan lapangan pekerjaan bagi mereka yang menganggur.
"Yang penting jujur, jika bisa dipercaya saya siap memberikan subsidi modal kepada pengepul dibawah,”kata dia.
Jenis singkong yang paling di minta oleh perusahaan yaitu jenis IR dan Manggu, dua jenis ubi tersebut memiliki kualitas bagus untuk diolah menjadi makanan ringan jenis kripik, agar mendapat singkong yang berkualitas perusahaan mengutus beberapa kariawan untuk tinggal di rumah Badri, bertugas sebagai pengecek umur singkong.(*)
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Kamis, 03 Juli 2025
Tambang Pasir Ilegal di Labuhan Maringgai Disegel, DLH dan ESDM Lampung Pasang Plang di Enam Titik
-
Rabu, 02 Juli 2025
Tujuh Gajah Liar Terjebak di Kebun Warga, Bupati Lampung Timur Turun Tangan
-
Rabu, 02 Juli 2025
270 Pegawai Terima SK P3K, Bupati Ela Minta Tingkatkan Kinerja dan Layani Masyarakat Sepenuh Hati
-
Selasa, 01 Juli 2025
LSM AKSI Datangi Inspektorat Lamtim Pertanyakan Hasil Penyelidikan Dugaan Korupsi Dana Desa