• Jumat, 19 April 2024

Dikatakan Tak Beres dalam Bekerja Oleh Wakil Walikota, Lurah Se-Kota Bandar Lampung Gerudug Pemkot Bandar Lampung

Rabu, 22 Januari 2020 - 10.24 WIB
591

Lurah se-kota Bandar Lampung saat mendatangi kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung, Rabu (22/01/2020). Foto : Sule/kupastuntas.co

Bandar Lampung - sebanyak 126 lurah dari seluruh kecamatan se-kota Bandar Lampung mendatangi kantor pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung. Guna mengklarifikasi terkait stagment Wakil Walikota Bandar Lampung M. Yusuf Kohar,  yang mengatakan lurah se-kota Bandar Lampung bekerja tidak benar dalam penyaluran Program Keluarga Harapan, Rabu (22/01/2020).


Ketua Forum lurah se-kota Bandar Lampung Rosbandi mengatakan, pihaknya bersama lurah se-kota Bandar Lampung untuk mengklarifikasi terkait stagment wakil walikota Bandar Lampung Yusuf Kohar yang menyatakan bahwa lurah di Bandar Lampung tidak bekerja dengan baik. "Kami merasa terganggu dan tersinggung yang disampaikan wakil walikota. Kami sudah bekerja semaksimal mungkin, dan berbuat kepada masyarakat siang malam," ungkapnya. 


Menurutnya, pemerintahan kota Bandar Lampung adalah satu sistem. Sehingga apabila seluruh lurah ini tidak benar, berarti semua yang berada dalam sistem ini tidak benar. Karena pada dasarnya semua memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. 


"Tugas kami melayani masyarakat diwilayah masing-masing. Kita mau pemerintah kota Bandar Lampung menjadi contoh bagi kota seluruh jawa", kata dia. 


Sementara perwakilan lurah dari kecamatan Kedamaian Hendri mengatakan, terkait carut marutnya pendistribusian penerima PKH, yang terjadi di kelurahan. "Yang menyatakan bahwa yang mendapat PKH itu orang yang dekat dan saudara dari Lurah atau RT itu tidak benar," ujarnya. 


Ia juga menerangkan, program ini sudah hadir dan datanya sejak tahun 2015, dan diminta oleh pihak kementrian untuk diperifikasi. Maka dari itu lurah dan RT memfasilitasi, karena yang tahu warga adalah lurah dan RT. 


"Saya punya data 2015. Yang kami usulkan 380 orang, namun yang diperivikasi hanya 172, dan kita tidak bisa mengusulkan. Kita juga pernah mengusulkan sebanyak 224 orang tetapi tidak ada yang keluar. Kalau kita dikatakan gak bener, kami sangat tidak terima. Karena kita sudah luar biasa mengabdi kepada masyarakat. Saya menangis mendengar perkataan dari bapak Wakil Walikota," kata dia. (*)

Editor :