• Jumat, 29 Maret 2024

Banjir di Tiga Kecamatan Tanggamus Telah Surut

Minggu, 26 Januari 2020 - 12.26 WIB
255

Anggota Polsek Wonosobo tengah memantau kondisi banjir di Kecamatan Bandar Negeri Semoung, Kabupaten Tanggamus pasca jebolnya tanggul sungai diwilayah tersebut. (Foto: Sayuti)

Tanggamus- Banjir bandang di Kecamatan Semaka, Bandar Negeri Semoung (BNS) dan Kecamata Wonosobo, Kabupaten Tanggamus yang mengenangi ratusan rumah warga kini telah surut, Minggu (26/1/2020).

Surutnya luapan tersebut berdasarkan sejumlah faktor yang mempengaruhi, diantaranya hujan yang telah reda, tanggul Way Semaka telah di perbaiki serta telah mengalirnya air ke wilayah hilir.

Berdasarkan keterangan Kapolsek Semaka, Iptu Heri Yulianto, pihaknya telah melakukan pemeriksaan sejumlah tempat yang sebelumnya tergenang banjir.

Hasil pemeriksaan, secara keseluruhan luapan banjir yang mengenangi rumah warga maupun jalan-jalan telah berangsur surut. Namun untuk area perkebunan sekitar aliran drainase masih terdapat genangan dari aliran tersebut.

Tonton juga : Virus Corona yang Semakin Menyebar!

"Secara keseluruhan, banjir yang menggenangi rumah warga Kecamatan Semaka telah surut," kata Iptu Heri Yulianto.

Iptu Heri menjelaskan, meluapnya aliran Way Semaka pada Sabtu (25/1/2020) dan intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan tergenangnya rumah warga di beberapa pekon di wilayah Kecamatan Semaka.

Adapun pekon-pekon terdampak luapan meliputi Pekon Karang Rejo, dimana air masuk ke pemukiman warga dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter atau setinggi lutut dewasa.

Selanjutnya, di Pekon Garut, air meluap ke pekarangan rumah warga. Di Pekon Sidodadi, air meluap hampir sampai ke pemukiman warga. Pekon Tugurejo, air meluap hampir sampai ke pemukiman warga.

Lalu, di Pekon Kanoman, air meluap dan menggenangi beberap rumah warga dengan ketinggian 20 sentimeter, disitu termasuk daerah rendah. Pekon. Sudimoro, air meluap dan menggenangi beberapa halaman rumah warga.

Kemudian, di Pekon Sudimoro Bangun, air meluap dan menggenangi halaman rumah warga yang berada dekat pinggir sungai. Pekon Sripurnomo, air meluap dan menggenangi beberapa halaman rumah warga di titik terendah.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Situasi masih tergolong kondusif," jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Wonosobo, AKP Amin Rusbahadi,  mengatakan pihkanya juga telah melakukan pemeriksaan luapan banjir pasca jebolnya tanggul penahan sepanjang 70 meter di Pekon Banding Kecamatan BNS, pada Jumat tanggal 24 Januari 2020 pukul 17.45 WIB yang mengakibatkan ratusan rumah warga Pekon Banding dan Pekon Rajabasa terendam.

Menurutnya, berdasarkan pendataan pihaknya bersama instansi terkait air yang masuk ke rumah warga paling tinggi sekitar lutut orang dewasa, sehingga menggenangi 150 rumah warga Pekon Banding dan 20 rumah warga Pekon Rajabasa.

"Hingga saat ini, air terpantau telah surut dan tanggul yang jebol telah diperbaiki oleh Pemkab Tanggamus menggunakan alat berat," kata Iptu Amin.

Lanjutnya, luapan banjir juga mengikbatkan genangan di Kecamatan Wobnosobo diantaranya Pekon Banjar Negoro, Pekon Kalirejo, Pekon Karang Anyar, Pekon Dadimulyo, Pekon Kalisari.

"Seluruh genangan tersebut, saat ini seluruhnya telah berangsur surut. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut," tutupnya.

Terpisah, Kabag Ops Polres Tanggamus, Kompol Bunyamin menegaskan, guna mengantisipasi terjadinya banjir yang disebabkan curah hujan tinggi, pihaknya telah memerintahkan jajaran untuk terus memonitor dan melaporkan dalam kesempatan pertama.

"Sehubungan dengan masih adanya potensi curah hujan, jajaran Polres Tanggamus telah kami perintahkan memonitor situatuasi Kamtibmas termasuk antisipasi banjir dan longsor," ucap Kompol Bunyamin. (*)

Editor :

Berita Lainnya

-->