Itera Harap Pemprov Segera Carikan Lahan OAIL
Rektor ITERA, Ofyar Z Tamin saat diwawancarai, Senin (27/01/2020).Foto:Sri
Bandar Lampung-Kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, untuk segera mencarikan lahan baru untuk Proyek pembangunan kawasan Observasi Astronomi Itera Lampung (OAIL).
Pasalnya, proyek pembangunan OAIL telah distop oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Lantaran proyek pembangunan kawasan OAIL berada di kawasan hutan konservasi. Arinal menyatakan, haram hukumnya untuk dibangun apa pun yang tidak berkenaan dengan kehutanan.
Rektor ITERA, Ofyar Z Tamin, menyatakan bahwa pembangunan OAIL di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdul Rachman (WAR) Gunung Betung itu merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi.
"Kita sudah sepakat berbagi tugas, bahwa mengenai lahan dan pembangunan gedung sampai dengan teleskopnya itu tanggung jawab provinsi. Sedangkan program, fungsi dan pembelajaran adalah tanggung jawab itera,"paparnya usai peresmian gedung Laboratorium Teknik 2, Senin (27/01/2020).
Maka lanjutnya, karena kawasan tersebut telah dilarang untuk pembangunan OAIL, oleh karenanya pemprov untuk menentukan lahan itu.
"Ini menjadi PR bagi pemerintah provinsi, karena OAIL ini harus dibangun. Tapi tolong di carikan tempatnya yang layak dan sesuai dengan persyaratannya. Itu yang kita tunggu mengenai lahan sampai dengan pembangunan,"terangnya.
Ia juga menjelaskan, masalah pembangunan OAIL itu sudah baik ada di Lampung. Karena astronomi sangat penting untuk pembangunan provinsi lampung.
"Dari kajian astronomi tempat kita merupakan terbaik karena bagian dari selatan dan itu terbatas. Karena bagian selatan itu hanya ada di Australia, Amerika Selatan dan afrika,"tuturnya.
"Dan tempat kita juga yang paling cocok dan dekat dengan ekuator, dan ini harus dimanfaatkan oleh pemerintah provinsi,"tambahnya.(*)
Berita Lainnya
-
Tekankan Kampus Berdampak, Kepala LLDIKTI Wilayah II Dorong UTI Perkuat Hilirisasi dan Pengabdian Masyarakat
Rabu, 17 Desember 2025 -
Naik Kelas, ITERA Resmi Sandang Akreditasi 'Baik Sekali' hingga 2030
Rabu, 17 Desember 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Gelar Wisuda 2025, Tekankan Kampus Berdampak dan Daya Saing Global
Rabu, 17 Desember 2025 -
Realisasi Pajak DJP Bengkulu–Lampung 71,81 Persen di 2025, Kepala Kanwil: Target Penuh Sulit Tercapai
Rabu, 17 Desember 2025
Pasalnya, proyek pembangunan OAIL telah distop oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Lantaran proyek pembangunan kawasan OAIL berada di kawasan hutan konservasi. Arinal menyatakan, haram hukumnya untuk dibangun apa pun yang tidak berkenaan dengan kehutanan.
Rektor ITERA, Ofyar Z Tamin, menyatakan bahwa pembangunan OAIL di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdul Rachman (WAR) Gunung Betung itu merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi.
"Kita sudah sepakat berbagi tugas, bahwa mengenai lahan dan pembangunan gedung sampai dengan teleskopnya itu tanggung jawab provinsi. Sedangkan program, fungsi dan pembelajaran adalah tanggung jawab itera,"paparnya usai peresmian gedung Laboratorium Teknik 2, Senin (27/01/2020).
Maka lanjutnya, karena kawasan tersebut telah dilarang untuk pembangunan OAIL, oleh karenanya pemprov untuk menentukan lahan itu.
"Ini menjadi PR bagi pemerintah provinsi, karena OAIL ini harus dibangun. Tapi tolong di carikan tempatnya yang layak dan sesuai dengan persyaratannya. Itu yang kita tunggu mengenai lahan sampai dengan pembangunan,"terangnya.
Ia juga menjelaskan, masalah pembangunan OAIL itu sudah baik ada di Lampung. Karena astronomi sangat penting untuk pembangunan provinsi lampung.
"Dari kajian astronomi tempat kita merupakan terbaik karena bagian dari selatan dan itu terbatas. Karena bagian selatan itu hanya ada di Australia, Amerika Selatan dan afrika,"tuturnya.
"Dan tempat kita juga yang paling cocok dan dekat dengan ekuator, dan ini harus dimanfaatkan oleh pemerintah provinsi,"tambahnya.(*)
- Penulis : Sri
- Editor :
Berita Lainnya
-
Rabu, 17 Desember 2025Tekankan Kampus Berdampak, Kepala LLDIKTI Wilayah II Dorong UTI Perkuat Hilirisasi dan Pengabdian Masyarakat
-
Rabu, 17 Desember 2025Naik Kelas, ITERA Resmi Sandang Akreditasi 'Baik Sekali' hingga 2030
-
Rabu, 17 Desember 2025Universitas Teknokrat Indonesia Gelar Wisuda 2025, Tekankan Kampus Berdampak dan Daya Saing Global
-
Rabu, 17 Desember 2025Realisasi Pajak DJP Bengkulu–Lampung 71,81 Persen di 2025, Kepala Kanwil: Target Penuh Sulit Tercapai









