• Selasa, 22 Juli 2025

Tiga Rumah Sakit di Lampung Siap Jadi Rujukan Pasien Virus Corona

Selasa, 28 Januari 2020 - 06.54 WIB
817

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Bandar Lampung, Senin (27/1/2020). Foto: Siti

Bandar Lampung - Tiga rumah sakit di Provinsi Lampung disiapkan menjadi rujukan bagi warga yang terinfeksi virus corona, yakni RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung, RSUD Ahmad Yani Metro dan RSUD Bob Bazar Kalianda.

Hal itu disampaikan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi saat melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Bandar Lampung, Senin (27/1). Kunjungan Arinal untuk mengecek kesiapan RSUD Abdul Moeloek mengantisipasi saat ada penderita terinfeksi virus corona.

Dikatakan Arinal, RSUDAM merupakan rumah sakit yang dijadikan rujukan utama jika ada warga yang terjangkit virus tersebut. Oleh karena itu, pihak RSUDAM sudah menyiapkan lima kamar isolasi yang bisa digunakan untuk merawat pasien terinfeksi virus corona.

"Saya berharap Provinsi Lampung bersih dari wabah virus corona, namun kami juga menyiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi," kata Arinal.

RSUD Abdul Moeloek sendiri sudah menyiapkan lima ruangan isolasi untuk warga yang terinfeksi virus corona dilengkapi obat, dokter serta perawat yang sudah terlatih.

Menurut Arinal, Provinsi Lampung merupakan wilayah yang perlu mendapatkan perhatian khusus guna mengantisipasi penyebaran virus corona. Pihaknya sudah menugaskan kepala Dinas Kesehatan, direktur RSUD Abdul Moeloek dan kabupaten untuk terus berkoordinasi dengan baik.

"Koordinasi sangat penting, terlebih lagi dengan pihak Pelabuhan Bakauheni dan Bandara Radin Inten. Karena bisa dikatakan itu pintu utama masuknya virus corona," ujar Arinal.

"Dari ketiga rumah sakit yang siap dijadikan rujukan, memang yang sangat siap adalah RSUD Abdul Moloek. Tapi dua rumah sakit lainnya tetap disiapkan juga,” ujar Gubernur.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan pihaknya  sudah menindaklanjuti surat dari Kementerian Kesehatan tentang anjuran yang harus dilakukan.

Serta terus menginformasikan kepada masyarakat agar tidak resah dan jangan mudah percaya oleh berita hoax.

"Banyak berita serta video di luaran yang tidak bisa di konfirmasi kebenarannya, mohon masyarakat jangan termakan dengan berita-berita hoax," ujar Reihana.

Ia mengaku udah memasang alat Thermal Scanner dipintu kedatangan Bandara Radin Inten II serta di Pelabuhan Bakauheni. Sehingga bisa mendeteksi suhu tubuh setiap seseorang yang baru datang.

“Jika ada yang suhunya lebih dari 38 derajat selsius, maka orang tersebut harus segera mendapatkan pengawasan khusus. Ini akan terdetaksi karena alat tersebut langsung berbunyi," terangnya.

Ia menambahkan, saat suhu tubuh seseorang melebihi 38 derajat selsius dan mengalami batuk serta flu dan sakit tenggorokan, maka orang tersebut harus dirawat di ruang isolasi selama 14 hari.

"Masa inkubasi virus corona itu kurang lebih 14 hari," imbuhnya.Reihana juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga perlaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menggunkan masker saat bepergian. (Ria)

Editor :