Warga di Areal Pelabuhan Panjang Berisiko Terdampak Virus Corona
Kepala Kantor Kesehatan Panjang (KKP) Kelas II Panjang, R Marjunet saat memberi keterangan. Foto: Sri
Bandar Lampung-Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang, R Marjunet menyebut masyarakat di sekitar Pelabuhan Panjang berisiko terdampak virus corona. Pasalnya, kata Marjunet, Pelabuhan Panjang dimasuki oleh hampir warga dari seluruh negara.
"Masyarakat yang tinggal di sekitar Pelabuhan Panjang dalam penilaian kami, berisiko terdampak (virus corona)," kata Marjunet kepada awak media di kantor KKP setempat, Selasa (28/1/2020).
Hal itu dipicu dengan adanya kapal-kapal asing yang singgah di Pelabuhan Panjang yang bisa sampai seminggu lamanya.
"Kalau bongkar enam jam selesai, namun yang lama adalah menunggu muatan itu bisa tujuh hari. Dan sambil menunggu muatan tadi, para kru kapal berkeliling ke masyarakat sekitar," paparnya.
Untuk itu, pihaknya bukan hanya memeriksa orang saja. Namun juga barang bawaan mereka akan diperiksa
Tonton juga : Waspada Virus Corona, Korban Semakin Bertambah
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengedukasi masyarakat agar untuk saat ini jangan terlalu dekat atau berbaur dengan orang asing di sekitar pelabuhan.
"Contohnya masyarakat yang bekerja bongkar muat di kapal, biasanya saat jam istirahat masuk kapal dan ikut makan minum. Maka untuk kali ini kami minta setop yang seperti itu," ujarnya.
Ia melanjutkan, pihaknya juga sudah menambah jumlah staf yang awalnya 5-6 orang menjadi 10-15 orang.
"Kita perkuat dan perketat baik orangnya maupun peralatannya. Dan juga besok kita jam sembilan akan membagikan masker dan hand sanitizer pada masyarakat di Pelabuhan Panjang," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
DPRD Lampung Minta Pemda Aktif Sosialisasikan Perpanjangan Pemutihan Pajak Kendaraan
Minggu, 02 November 2025 -
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Lampung Mencapai 4 Meter
Minggu, 02 November 2025 -
Indonesia Rugi 133,2 Triliun per Tahun Akibat Judi Online
Minggu, 02 November 2025 -
Pengamat: Penggunaan Dana Utang PT SMI Harus Transparan dan Tepat Sasaran
Minggu, 02 November 2025
"Masyarakat yang tinggal di sekitar Pelabuhan Panjang dalam penilaian kami, berisiko terdampak (virus corona)," kata Marjunet kepada awak media di kantor KKP setempat, Selasa (28/1/2020).
Hal itu dipicu dengan adanya kapal-kapal asing yang singgah di Pelabuhan Panjang yang bisa sampai seminggu lamanya.
"Kalau bongkar enam jam selesai, namun yang lama adalah menunggu muatan itu bisa tujuh hari. Dan sambil menunggu muatan tadi, para kru kapal berkeliling ke masyarakat sekitar," paparnya.
Untuk itu, pihaknya bukan hanya memeriksa orang saja. Namun juga barang bawaan mereka akan diperiksa
Tonton juga : Waspada Virus Corona, Korban Semakin Bertambah
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengedukasi masyarakat agar untuk saat ini jangan terlalu dekat atau berbaur dengan orang asing di sekitar pelabuhan.
"Contohnya masyarakat yang bekerja bongkar muat di kapal, biasanya saat jam istirahat masuk kapal dan ikut makan minum. Maka untuk kali ini kami minta setop yang seperti itu," ujarnya.
Ia melanjutkan, pihaknya juga sudah menambah jumlah staf yang awalnya 5-6 orang menjadi 10-15 orang.
"Kita perkuat dan perketat baik orangnya maupun peralatannya. Dan juga besok kita jam sembilan akan membagikan masker dan hand sanitizer pada masyarakat di Pelabuhan Panjang," tandasnya. (*)
- Penulis : Sri
- Editor :
Berita Lainnya
-
Minggu, 02 November 2025DPRD Lampung Minta Pemda Aktif Sosialisasikan Perpanjangan Pemutihan Pajak Kendaraan
-
Minggu, 02 November 2025BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Lampung Mencapai 4 Meter
-
Minggu, 02 November 2025Indonesia Rugi 133,2 Triliun per Tahun Akibat Judi Online
-
Minggu, 02 November 2025Pengamat: Penggunaan Dana Utang PT SMI Harus Transparan dan Tepat Sasaran









