• Selasa, 16 April 2024

Warga di Areal Pelabuhan Panjang Berisiko Terdampak Virus Corona

Selasa, 28 Januari 2020 - 21.10 WIB
156

Kepala Kantor Kesehatan Panjang (KKP) Kelas II Panjang, R Marjunet saat memberi keterangan. Foto: Sri

Sri

Bandar Lampung-Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang, R Marjunet menyebut masyarakat di sekitar Pelabuhan Panjang berisiko terdampak virus corona. Pasalnya, kata Marjunet, Pelabuhan Panjang dimasuki oleh hampir warga dari seluruh negara.

"Masyarakat yang tinggal di sekitar Pelabuhan Panjang dalam penilaian kami, berisiko terdampak (virus corona)," kata Marjunet kepada awak media di kantor KKP setempat, Selasa (28/1/2020).

Hal itu dipicu dengan adanya kapal-kapal asing yang singgah di Pelabuhan Panjang yang bisa sampai seminggu lamanya.

"Kalau bongkar enam jam selesai, namun yang lama adalah menunggu muatan itu bisa tujuh hari. Dan sambil menunggu muatan tadi, para kru kapal berkeliling ke masyarakat sekitar," paparnya.

Untuk itu, pihaknya bukan hanya memeriksa orang saja. Namun juga barang bawaan mereka akan diperiksa

Tonton juga : Waspada Virus Corona, Korban Semakin Bertambah

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengedukasi masyarakat agar untuk saat iniĀ  jangan terlalu dekat atau berbaur dengan orang asing di sekitar pelabuhan.

"Contohnya masyarakat yang bekerja bongkar muat di kapal, biasanya saat jam istirahat masuk kapal dan ikut makan minum. Maka untuk kali ini kami minta setop yang seperti itu," ujarnya.

Ia melanjutkan, pihaknya juga sudah menambah jumlah staf yang awalnya 5-6 orang menjadi 10-15 orang.

"Kita perkuat dan perketat baik orangnya maupun peralatannya. Dan juga besok kita jam sembilan akan membagikan masker dan hand sanitizer pada masyarakat di Pelabuhan Panjang," tandasnya. (*)

Editor :
Bandar Lampung-Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang, R Marjunet menyebut masyarakat di sekitar Pelabuhan Panjang berisiko terdampak virus corona. Pasalnya, kata Marjunet, Pelabuhan Panjang dimasuki oleh hampir warga dari seluruh negara.

"Masyarakat yang tinggal di sekitar Pelabuhan Panjang dalam penilaian kami, berisiko terdampak (virus corona)," kata Marjunet kepada awak media di kantor KKP setempat, Selasa (28/1/2020).

Hal itu dipicu dengan adanya kapal-kapal asing yang singgah di Pelabuhan Panjang yang bisa sampai seminggu lamanya.

"Kalau bongkar enam jam selesai, namun yang lama adalah menunggu muatan itu bisa tujuh hari. Dan sambil menunggu muatan tadi, para kru kapal berkeliling ke masyarakat sekitar," paparnya.

Untuk itu, pihaknya bukan hanya memeriksa orang saja. Namun juga barang bawaan mereka akan diperiksa

Tonton juga : Waspada Virus Corona, Korban Semakin Bertambah

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengedukasi masyarakat agar untuk saat iniĀ  jangan terlalu dekat atau berbaur dengan orang asing di sekitar pelabuhan.

"Contohnya masyarakat yang bekerja bongkar muat di kapal, biasanya saat jam istirahat masuk kapal dan ikut makan minum. Maka untuk kali ini kami minta setop yang seperti itu," ujarnya.

Ia melanjutkan, pihaknya juga sudah menambah jumlah staf yang awalnya 5-6 orang menjadi 10-15 orang.

"Kita perkuat dan perketat baik orangnya maupun peralatannya. Dan juga besok kita jam sembilan akan membagikan masker dan hand sanitizer pada masyarakat di Pelabuhan Panjang," tandasnya. (*)

Berita Lainnya

-->