• Jumat, 26 April 2024

Waspada! 8 Warga Pugung Terjangkit Penyakit DBD

Selasa, 28 Januari 2020 - 20.48 WIB
287

Ilustrasi

Tanggamus-Sebanyak delapan warga Pekon Way Jaha, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selama bulan Januari ini.

Delapan warga itu sempat menjalani perawatan intensif di tiga rumah sakit, salah satunya di RS Wisma Rini, Pringsewu. Namun sebagian besar sudah berangsur pulih. Hingga Senin (27/1/2020) masih tersisa dua warga yang masih dirawat di RS Wisma Rini, Pringsewu.

“Berdasarkan data Puskesmas Rantau Tijang, ada delapan warga menderita DBD. Enam orang sudah pulang ke rumah dan dua orang masih dirawat di RS Wisma Rini,” kata Kepala UPT Puskesmas Rantau Tijang Minto, Selasa (28/1/2020).

Untuk mengantisipasi meningkatnya kasus DBD, Puskesmas Rantau Tijang menyiapkan posko kesehatan dengan didukung kader juru pemantau jentik (Jumantik).

“Posko kesehatan ini untuk mengantisipasi DBB. Sedangkan kader Jumantik sendiri akan melakukan pemeriksaan rumah warga setiap seminggu sekali,” ujar Minto.

Selain itu, pihaknya akan melakukan fogging (pengasapan) di beberapa lokasi. "Rencananya fogging di Pekon Gunung Tiga. Dan untuk Way Jaha kita melalukan PE (penyelidikan epidemilogi) dulu, karena baru kemarin difogging,” katanya. (*)

Editor :
Tanggamus-Sebanyak delapan warga Pekon Way Jaha, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selama bulan Januari ini.

Delapan warga itu sempat menjalani perawatan intensif di tiga rumah sakit, salah satunya di RS Wisma Rini, Pringsewu. Namun sebagian besar sudah berangsur pulih. Hingga Senin (27/1/2020) masih tersisa dua warga yang masih dirawat di RS Wisma Rini, Pringsewu.

“Berdasarkan data Puskesmas Rantau Tijang, ada delapan warga menderita DBD. Enam orang sudah pulang ke rumah dan dua orang masih dirawat di RS Wisma Rini,” kata Kepala UPT Puskesmas Rantau Tijang Minto, Selasa (28/1/2020).

Untuk mengantisipasi meningkatnya kasus DBD, Puskesmas Rantau Tijang menyiapkan posko kesehatan dengan didukung kader juru pemantau jentik (Jumantik).

“Posko kesehatan ini untuk mengantisipasi DBB. Sedangkan kader Jumantik sendiri akan melakukan pemeriksaan rumah warga setiap seminggu sekali,” ujar Minto.

Selain itu, pihaknya akan melakukan fogging (pengasapan) di beberapa lokasi. "Rencananya fogging di Pekon Gunung Tiga. Dan untuk Way Jaha kita melalukan PE (penyelidikan epidemilogi) dulu, karena baru kemarin difogging,” katanya. (*)

Berita Lainnya

-->