Sudah Lewat Batas Waktu Perjanjian, Sebagian PKL PKOR Belum Bongkar Lapak
Bandar Lampung-Pasca perjanjian dengan Satpol PP Provinsi Lampung, sejumlah lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdiri diatas lahan PT Way Halim belum juga dibongkar.
Pasalnya dalam perjanjian tersebut, Satpol PP memberikan waktu lima hari kepada para pedagang, diseputar PKOR Wayhalim untuk melakukan pembongkaran lapaknya sendiri.
Pantauan dilokasi, meski sebagai besar PKL telah mengindahkan audensi pada Rabu (22/01/2020) bersama Satpol PP, namun masih ada beberapa PKL yang hingga kini belum membongkar lapaknya.
Abah salah satu pedagang penjual durian menuturkan, sangat disayangkan adanya tindakan yang dilakukan Satpol PP yang meminta para PKL untuk tidak berjualan lagi dilokasi tersebut. Karena menurutnya ia telah lama berjualan di lokasi itu.
"Tapi ya udah lah namanya juga numpang. Padahal kita berjualan disini sudah ada 5 tahunan,"ungkapnya pada kupastuntas, Rabu (29/01/2020).
Menurutnya, mengapa dirinya belum membongkar lapak nya, dikarenakan warung mie aceh belum membongkar.“Saya bakal tetap berjualan selama mie aceh berjualan,” kata Abah.
Menurut Abah, yang menjadi patokan para pedagang lainnya adalah mie aceh. Karena warung mie aceh juga berdiri di lahan PT Way Halim.
"Patokan kita mie aceh Kalau warung mie aceh dibongkar, maka kita juga ikut bongkar," ujarnya.
Dan nantinya ketika di bongkar, Abah pun mengaku masih bingung akan pindah kemana.
"Kita cari makan disini. Kalu ini dibongkar kita belum tau mau pindah kemana,"tandasnya.
Hal senada di ungkapkan Ujang, salah seorang pedagang makanan yang berdiri tidak jauh dari deretan mie aceh, mengatakan bahwa warung mie aceh sempat tutup pada pada senin lalu, namun keesokan harinya sudah kembali berdagang.
"Ngeliat mie aceh belum di gusur. Maunya kami pedagang lainnya juga jojong aja buka (jualan) lagi. Tapi yang sudah membongkar lapaknya mereka tidak buka lagi,"kata Ujang.(*)
Berita Lainnya
-
Unila dan Brigif 4 Marinir/BS Jalin Kerjasama Kembangkan Ketahanan Pangan
Jumat, 19 April 2024 -
Mahasiswi PGSD FKIP Unila Asah Kemampuan Lewat Kampus Mengajar
Jumat, 19 April 2024 -
Pria Paruh Baya Perkosa Anak Tetangga di Bandar Lampung
Jumat, 19 April 2024 -
Pergerakan Penumpang di Bandara Radin Inten Selama Mudik Lebaran Meningkat 41 Persen
Jumat, 19 April 2024
Pasalnya dalam perjanjian tersebut, Satpol PP memberikan waktu lima hari kepada para pedagang, diseputar PKOR Wayhalim untuk melakukan pembongkaran lapaknya sendiri.
Pantauan dilokasi, meski sebagai besar PKL telah mengindahkan audensi pada Rabu (22/01/2020) bersama Satpol PP, namun masih ada beberapa PKL yang hingga kini belum membongkar lapaknya.
Abah salah satu pedagang penjual durian menuturkan, sangat disayangkan adanya tindakan yang dilakukan Satpol PP yang meminta para PKL untuk tidak berjualan lagi dilokasi tersebut. Karena menurutnya ia telah lama berjualan di lokasi itu.
"Tapi ya udah lah namanya juga numpang. Padahal kita berjualan disini sudah ada 5 tahunan,"ungkapnya pada kupastuntas, Rabu (29/01/2020).
Menurutnya, mengapa dirinya belum membongkar lapak nya, dikarenakan warung mie aceh belum membongkar.“Saya bakal tetap berjualan selama mie aceh berjualan,” kata Abah.
Menurut Abah, yang menjadi patokan para pedagang lainnya adalah mie aceh. Karena warung mie aceh juga berdiri di lahan PT Way Halim.
"Patokan kita mie aceh Kalau warung mie aceh dibongkar, maka kita juga ikut bongkar," ujarnya.
Dan nantinya ketika di bongkar, Abah pun mengaku masih bingung akan pindah kemana.
"Kita cari makan disini. Kalu ini dibongkar kita belum tau mau pindah kemana,"tandasnya.
Hal senada di ungkapkan Ujang, salah seorang pedagang makanan yang berdiri tidak jauh dari deretan mie aceh, mengatakan bahwa warung mie aceh sempat tutup pada pada senin lalu, namun keesokan harinya sudah kembali berdagang.
"Ngeliat mie aceh belum di gusur. Maunya kami pedagang lainnya juga jojong aja buka (jualan) lagi. Tapi yang sudah membongkar lapaknya mereka tidak buka lagi,"kata Ujang.(*)
- Penulis : Sri
- Editor :
Berita Lainnya
-
Jumat, 19 April 2024
Unila dan Brigif 4 Marinir/BS Jalin Kerjasama Kembangkan Ketahanan Pangan
-
Jumat, 19 April 2024
Mahasiswi PGSD FKIP Unila Asah Kemampuan Lewat Kampus Mengajar
-
Jumat, 19 April 2024
Pria Paruh Baya Perkosa Anak Tetangga di Bandar Lampung
-
Jumat, 19 April 2024
Pergerakan Penumpang di Bandara Radin Inten Selama Mudik Lebaran Meningkat 41 Persen