• Sabtu, 05 Juli 2025

Limbah Cair RS Graha Husada Dibuang ke Sungai, DLH: Sudah Sesuai Aturan

Senin, 03 Februari 2020 - 17.38 WIB
558

Kasi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Bandar Lampung, Yudian Putradinata saat diwawancara usai meninjau pembuangan limbah Rumah Sakit Graha Husada, Senin (3/2/2020). Foto: Sri/kupastuntas.co

Sri

Bandar Lampung - Terkait warga RT 1 lingkungan 2 Kelurahan Tanjung Agung Raya, yang terletak tepat di belakang Rumah Sakit (RS) Graha Husada mengeluhkan bau tak sedap yang diduga berasal dari limbah cair rumah sakit tersebut mengaliri langsung ke sungai, ditanggapi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung. 

Atas hal itu, DLH mengklaim limbah cair yang dibuang ke sungai sudah sesuai aturan.

"Dari tinjauan kita ke lapangan bahwa proses limbah rumah sakit sendiri sudah begitu baik, mulai dari proses awalnya, sampai proses pembuangan akhirnya dimana," ungkap Kasi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH, Yudian Putradinata usai meninjau pembuangan limbah rumah sakit tersebut, Senin (3/2/2020).

Diakuinya, limbah cair dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) rumah sakit tersebut dibuang ke bantaran sungai.

"Limbah cair itu memang dibuang ke sungai, tapi itu sudah diuji standar mutunya. Di IPAL itu, jadi airnya sudah bersih sesuai dengan baku mutu, baru dialirkan ke sungai," paparnya.

Menurutnya, jika hal tersebut tidak sesuai dengan aturan, maka pihaknya akan mengenakan sanksi.

"Jika tidak sesuai, dari kami juga ada sanksinya, nggak sembarangan kami mengeluarkan itu," tuturnya.

Sementara itu, salah satu warga RT 1 LK 2, Sigit, membenarkan adanya bau tak sedap dari sungai terutama ketika malam hari.

"Baunya mirip wipol karbol, mulai tercium dari abis magrib sampai jam 10 malem," katanya.

Menurutnya, bau itu tidak mungkin berasal dari warga setempat. Karena air itu dibuang ke sungai.

"Kedengeran suaranya deres gitu pas dibuang, dan itu nggak mungkin dari rumah warga, orang sekali keluar banyak gitu. Terkecuali memang kita ada penampungan air kotor, dan membuang kesungai mungkin aja," terangnya. (*)

Editor :