• Sabtu, 20 Desember 2025

Pemprov Gandeng Swasta Lanjutkan Pembangunan Kota Baru

Selasa, 04 Februari 2020 - 21.50 WIB
474

Fredy SM. Foto: Ist

Bandar Lampung-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dipastikan akan melanjutkan pembangunan Kota Baru. Tahun 2020 ini, Pemprov Lampung fokus melakukan review masterplan Kota Baru dengan mengalokasikan anggaran Rp500 juta.

Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Fredy SM mengatakan prioritas utama kelanjutan Kota Baru adalah melakukan review masterplan. “Setelah terbentuk masterplan yang baru, akan kita libatkan swasta untuk ikut membangun Kota Baru," ujar Fredy, (4/2/2020).

Ia menjelaskan, nantinya Kota Baru akan dijadikan pusat pemerintahan Provinsi Lampung yang dilengkapi fasilitas penunjang dan utilitas perkotaan seperti pusat bisnis komersil, pusat perumahan, tempat rekreasi dan pusat peribadatan yang mengacu pada konsep green and smart city.

Diterangkan dia, pusat pemerintahan Provinsi Lampung nantinya akan dibangun di atas tanah seluas 350 hektae (27%). Dan tanah seluas 458 hektar lagi (35%), direncanakan untuk pengembangan  kawasan komersial, sarana kesehatan, sarana pendidikan serta saran beribadah.

“Sedangkan untuk ruang terbuka seluas 500 hektar (38%). Di situ nantinya akan dibangun taman serta pembangunan jalan,” pungkasnya. (*)

Editor :
Bandar Lampung-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dipastikan akan melanjutkan pembangunan Kota Baru. Tahun 2020 ini, Pemprov Lampung fokus melakukan review masterplan Kota Baru dengan mengalokasikan anggaran Rp500 juta.

Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Fredy SM mengatakan prioritas utama kelanjutan Kota Baru adalah melakukan review masterplan. “Setelah terbentuk masterplan yang baru, akan kita libatkan swasta untuk ikut membangun Kota Baru," ujar Fredy, (4/2/2020).

Ia menjelaskan, nantinya Kota Baru akan dijadikan pusat pemerintahan Provinsi Lampung yang dilengkapi fasilitas penunjang dan utilitas perkotaan seperti pusat bisnis komersil, pusat perumahan, tempat rekreasi dan pusat peribadatan yang mengacu pada konsep green and smart city.

Diterangkan dia, pusat pemerintahan Provinsi Lampung nantinya akan dibangun di atas tanah seluas 350 hektae (27%). Dan tanah seluas 458 hektar lagi (35%), direncanakan untuk pengembangan  kawasan komersial, sarana kesehatan, sarana pendidikan serta saran beribadah.

“Sedangkan untuk ruang terbuka seluas 500 hektar (38%). Di situ nantinya akan dibangun taman serta pembangunan jalan,” pungkasnya. (*)

Berita Lainnya

-->