Pemprov Gandeng Swasta Lanjutkan Pembangunan Kota Baru
Fredy SM. Foto: Ist
Bandar Lampung-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dipastikan akan melanjutkan pembangunan Kota Baru. Tahun 2020 ini, Pemprov Lampung fokus melakukan review masterplan Kota Baru dengan mengalokasikan anggaran Rp500 juta.
Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Fredy SM mengatakan prioritas utama kelanjutan Kota Baru adalah melakukan review masterplan. “Setelah terbentuk masterplan yang baru, akan kita libatkan swasta untuk ikut membangun Kota Baru," ujar Fredy, (4/2/2020).
Ia menjelaskan, nantinya Kota Baru akan dijadikan pusat pemerintahan Provinsi Lampung yang dilengkapi fasilitas penunjang dan utilitas perkotaan seperti pusat bisnis komersil, pusat perumahan, tempat rekreasi dan pusat peribadatan yang mengacu pada konsep green and smart city.
Diterangkan dia, pusat pemerintahan Provinsi Lampung nantinya akan dibangun di atas tanah seluas 350 hektae (27%). Dan tanah seluas 458 hektar lagi (35%), direncanakan untuk pengembangan kawasan komersial, sarana kesehatan, sarana pendidikan serta saran beribadah.
“Sedangkan untuk ruang terbuka seluas 500 hektar (38%). Di situ nantinya akan dibangun taman serta pembangunan jalan,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
RS Urip Sumoharjo Resmikan Kamar Rawat Inap Pesona Alam 4
Jumat, 19 Desember 2025 -
RS Urip Sumoharjo Raih Penghargaan atas Komitmen Jaminan Kesehatan
Jumat, 19 Desember 2025 -
LBH DLN Ajak Publik Membaca Ulang Relasi Hukum, Kekuasaan dan Keadilan
Jumat, 19 Desember 2025 -
Disnaker Lampung Mulai Bahas UMP 2026, Kenaikan Diproyeksikan 3,78 Hingga 5,87 Persen
Jumat, 19 Desember 2025
Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Fredy SM mengatakan prioritas utama kelanjutan Kota Baru adalah melakukan review masterplan. “Setelah terbentuk masterplan yang baru, akan kita libatkan swasta untuk ikut membangun Kota Baru," ujar Fredy, (4/2/2020).
Ia menjelaskan, nantinya Kota Baru akan dijadikan pusat pemerintahan Provinsi Lampung yang dilengkapi fasilitas penunjang dan utilitas perkotaan seperti pusat bisnis komersil, pusat perumahan, tempat rekreasi dan pusat peribadatan yang mengacu pada konsep green and smart city.
Diterangkan dia, pusat pemerintahan Provinsi Lampung nantinya akan dibangun di atas tanah seluas 350 hektae (27%). Dan tanah seluas 458 hektar lagi (35%), direncanakan untuk pengembangan kawasan komersial, sarana kesehatan, sarana pendidikan serta saran beribadah.
“Sedangkan untuk ruang terbuka seluas 500 hektar (38%). Di situ nantinya akan dibangun taman serta pembangunan jalan,” pungkasnya. (*)
- Penulis : Siti Khoiriah
- Editor :
Berita Lainnya
-
Jumat, 19 Desember 2025RS Urip Sumoharjo Resmikan Kamar Rawat Inap Pesona Alam 4
-
Jumat, 19 Desember 2025RS Urip Sumoharjo Raih Penghargaan atas Komitmen Jaminan Kesehatan
-
Jumat, 19 Desember 2025LBH DLN Ajak Publik Membaca Ulang Relasi Hukum, Kekuasaan dan Keadilan
-
Jumat, 19 Desember 2025Disnaker Lampung Mulai Bahas UMP 2026, Kenaikan Diproyeksikan 3,78 Hingga 5,87 Persen









