Dibalik Cerita Pulau Tegal Mas; Dulu Pulau Sampah, Sekarang Jadi Ikon Wisata Lampung

Direktur Utama Kupas Tuntas Grub Donald Harris Sihotang saat berbincang dengan Owner tempat wisata Pulau Tegal Mas, di kediamannya, Kamis (6/2/2002).Foto:Tampan
Bandar Lampung-Pariwisata adalah bidang usaha yang sangat menjanjikan untuk kelangsungan hidup ke depan. Begitu kata pelaku wisata di Lampung yang juga Owner Bukit Mas, Puncak Mas dan Tegal Mas, saat berbincang dengan Kupastuntas.co, Kamis (6/2/2020).
Melihat peluang wisata di Lampung yang sangat komplit. Membuat Thomas tak
tanggung-tanggung alias all out dalam mengelola usaha di sektor pariwisata.
Seperti Pulau Tegal Mas yang saat ini disebut-sebut sudah menjadi ikon baru
wisata Lampung.
Thomas menyulap pulau yang dulu sering disebut ‘pulau sampah’, kini menjadi
surga baru bagi wisatawan. Di pulau seluas 120 Ha ini, Thomas membangun
berbagai wahana dan fasilitas wisata yang tidak ada bandingnya di daerah
Lampung.
“Dulu pulau ini dikenal dengan sebutan Pulau Sampah. Orang mau singgah pun
enggan. Kenapa disebut pulau sampah? Karena ada tiga sungai besar yang mengalir
dari arah Panjang yang bermuara ke laut, dan sampahnya itu berakhir di Pulau
Tegal,” jelas Thomas.
Dengan visinya yang kuat ingin menghidupkan wisata di Lampung, Thomas pun
membeli lahan di Pulau Tegas seluas 60 ha. Perlahan, ia mulai membenahi pulau
itu sedikit demi sedikit. Namun diakui Thomas, tantangan yang dilaluinya pun
sangat berat.
“Tahun 2017 akhir kami masuk ke sana, wah ini memang suatu tantangan yang
berat. Namun berdasarkan kepemilikan yang sah, Bismillah pulau sampah ini kita
bersihkan sampahnya, kita konsepkan, dan kita bangun. Kebetulan saya (lulusan)
Teknik Sipil. Alhamdulilah sampai hari ini, sudah menjadi ikon Lampung,” jelas
pria kelahiran 11 Januari 1972 ini.
Menurutnya, Tegal Mas hari ini sudah sangat layak dikunjungi masyarakat,
baik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Di Pulau itu sudah tersedia 120
villa yang bisa menampung 500-an wisatawan yang bermalam. Bagi wisatawan yang
tidak ingin bermalam, angkutan kapal juga tersedia untuk keberangkatan pagi dan
pulang sore.
Selain penginapan berupa villa dan cottage, tersedia alat snorkeling,
banana boat dan jet sky, cafe, musholla terapung, dan berbagai fasilitas
lainnya. Pulau Tegal Mas sebagai destinasi wisata bahari akan terus
dikembangkan.
Bagi Thomas, tempat wisata jika tidak berinovasi dan tidak mengikuti
perkembangan zaman, akan ditinggal.
Ditanya terkait inovasi yang sedang dirancang di Tegal Mas, Thomas Riska
mengatakan sedang menggodok pembangunan kamar tidur bawah laut (under water).
“Kami terus menciptakan inovasi-inovasi. Kalau kemarin sudah ada rumah
terapung, vila di tengah laut. Kalau semua lancar, kita akan membuat kamar
hotel di dalam air. Jadi tempat tidur dan semuanya di bawah laut. Mohon doa
nya,” kata Thomas.
Jika rencana ini berhasil, maka Tegal Mas Lampung akan menjadi satu-satunya
objek wisata yang menyediakan kamar bawah laut di Indonesia.(*)
Berita Lainnya
-
Peneliti ITERA Temukan Senyawa dari Murbei Berpotensi Sebagai Obat Antikanker Serviks
Senin, 07 Juli 2025 -
Dukung Program Tiga Juta Rumah, Pemkot Bandar Lampung Bebaskan BPHTB untuk Warga Kurang Mampu
Senin, 07 Juli 2025 -
Tingkatkan PAD, Pemkot Bandar Lampung Tambah 300 Tapping Box
Senin, 07 Juli 2025 -
Penunjukan Firsada Jadi Komisaris Utama Bank Lampung Lewat Fit and Proper Test OJK
Senin, 07 Juli 2025