Harga Bawang Putih Tembus Rp 80 Ribu Perkilo di Lampung Barat
Ilustrasi Bawang Putih. Foto:est
Lampung Barat – Akibat keterlambatan pasokan, bawang putih di Kabupaten Lampung Barat di tingkat pengecer mencapai Rp60 ribu hingga Rp 80 ribu perkilonya.
Kenaikan harga bawang inipun diakui oleh Kepala Dinas Koperasi Perindustrian UKM dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat Yudha Setiawan, namun pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab terlambatnya pasokan itu sendiri.
"Kita belum bisa berspekulasi, yang jelas akan kita cari dulu kenapa pasokan bawang putih ini bisa terlambat, karena sebagian pihak mengaitkan dengan virus corona, tapi saya tidak paham akan hal itu," ungkapnya, Rabu (12/02/2020).
Berdasarkan penelusuran di Pasar Pekon (Desa) Kota Besi, Kecamatan Batu Brak, pedagang meyebutkan bahwa kenaikan pada bawang putih ini sudah berlangsung sejak awal Januari 2020 lalu.
"Sebelumnya harga bawang putih di kisaran Rp25 ribu sampai Rp30 ribu perkilonya, dan sekarang naik hingga Rp60 ribu sampai 80 ribu perkilo, mungkin karena langka makanya mengalami kenaikan," kata seorang pedagang.
Dia mengaku jika para penjual bawang putih sudah jarang yang menjual dengan kualitas super, sehingga pihaknya banyak yang menjual bawang putih hasil petani lokal, bukan bawang impor.
"Kalau kita bicara rasa mungkin tidak jauh berbeda, hanya saja bentuk antara bawang putih lokal dan impor jauh berbeda, karena yang impor super-super, sedangkan hasil petani kita ukurannya relatif kecil," pungkasnya.(*)
Berita Lainnya
-
Kades di Lambar Kena PHP, Anggaran DD Tahap ll Non Earmark di Lambar Dipastikan Batal Cair
Jumat, 19 Desember 2025 -
Gubernur Lampung Lirik Potensi Wisata Lampung Barat, Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas
Jumat, 19 Desember 2025 -
Petani Terjepit Harga, Bupati Lambar Curhat ke Gubernur Lampung
Kamis, 18 Desember 2025 -
Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Lampung Barat Hanya 11,7 Persen
Kamis, 18 Desember 2025









