Dugaan Penyelewengan Dana BOS, Kepsek SDN 2 Gunung Sulah Siap Diperiksa Disdik dan Penegak Hukum

Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Gunung Sulah, Bandar Lampung Yuliawati.Foto:Ist
Bandar
Lampung-Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Gunung Sulah, Bandar Lampung Yuliawati mengatakan siap diaudit oleh Dinas
Pendidikan Bandar Lampung bahkan Penegak Hukum terkait dengan dugaan indikasi
penyelewangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dilakukan oleh
dirinya.
Hal ini
ungkapkan Yuliawati saat ditanyakan oleh awak media perihal DPRD meminta Disdik
untuk melakukan audit pengelolaan dana BOS di SDN 2 Gunung Sulah tersebut.
“Saya siap
diudit bahkan dipanggil Disdik. Intinya saya serahkan urusan ini sama Disdik,”ujarnya,
Selasa (18/2).
Bahkan jika
ada yang melaporkan kepada penegak hukum pun ia lantang mengatakan agar siap
diperiksa. “Saya siap kok, siap dipanggil,”ungkapnya.
Sementara
itu, terkait dengan audit yang dilakukan oleh Disdik, Anggota Komisi IV DPRD
Bandar Lampung, Ali Wardana meminta pihak Disdik melalukan audit secara
transparan, jujur dan tidak menutup-nutupi kesalahan. “Intinya harus jujur,
kalau memang ada yang tidak beres, laporkan tidak beres, jangan ditutup-tutupi,
jangan dibakengi,”ungkap Ali.
Ia pun
meminta kepada Disdik agar laporan audit tersebut diserahkan dalam minggu ini.
“Kalau memang belum juga ada penyerahan laporan, maka Komisi IV akan melakukan
pemanggilan kembali pada pekan depan,”ucapnya.
Sebelumnya
diberitakan, guru di SD 2 Gunung Sulah melakukan aksi mosi tidak percaya kepada
Kepala Sekolahnya.
Lantaran
Kepsek yang bernama Yuliawati tersebut bersikap arogan, bahkan dugaan indikasi
penyelewangan dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) di sekolah tersebut.
Hal tersebut
terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (Hearing) Komisi IV, Disdik Bandar
Lampung, serta Kepsek SDN Gunung Sulah Yuliawati, di ruang Komisi IV DPRD
Bandar Lampung, Senin (17/2).
Dalam
hearing tersebut ada yang menarik juga, yakni tiga pimpinan DPRD yakni Ketua
DPRD Wiyadi, Wakil Ketua II, Aef Saripudin, dan Wakil Ketua III Edison Hadjar
turut serta dalam hearing tersebut.
Ketua DPRD
Bandar Lampung, Wiyadi menyatakan, pada hari Jumat lalu, perwakilan guru SD
tersebut mengadu ke ruang Ketua DPRD terkait sikap arogansi serta penyelewangan
Dana BOS.
“Para guru
cerita, kalau Kepala Sekolah tersebut sejak pertama masuk kerja
kerap
memarahi guru dengan kalimat kasar. Bahkan guru tersebut selalu membentak
dengan menggebrak meja. Hal ini jelas menunjukan sikap arogan,”kata Wiyadi.
Selain itu,
perwakilan guru tersebut bercerita juga kalau ada dugaan penyelewangan dana
Sekolah, hal ini terlihat saat guru memberikan bukti-bukti kwitansi kepada
DPRD.
Oleh karena itu, Wiyadi meminta Disdik untuk melakukan evaluasi dan turunkan tim ke SDN Gunung Sulah."Jangan sampai juga ada intervensi kepada para guru, lakukan audit sesuai dengan faktanya, jangan ada yang ditutup-tutupi,"kata Wiyadi.(*)
Berita Lainnya
-
Dr. Rusliyawati Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Raih Gelar Doktor di Unila
Rabu, 02 Juli 2025 -
Kupas Podcast Bahas IPM Lampung, Thomas Amirico: Tidak Boleh Ada Lagi Anak Putus Sekolah
Rabu, 02 Juli 2025 -
Bulan Terakhir Pemutihan Pajak, Bapenda Lampung: Masyarakat Minta Diperpanjang
Selasa, 01 Juli 2025 -
1.100 Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Diwisuda, Abdul Aziz Raih Summa Cum Laude
Selasa, 01 Juli 2025