• Sabtu, 20 April 2024

Mantap! Lampung Barat Peringkat Satu Terbaik Dalam Pengelolaan BPRS

Selasa, 25 Februari 2020 - 17.10 WIB
491

Mahrom Direktur utama BPRS Lampung Barat. Foto: Iwan/Kupastuntas.co

Lampung Barat - Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Kabupaten Lampung Barat menjadi satu dari tiga BPRS terbaik di Indonesia yang nilainya mencapai 80 ke atas. 

Hal tersebut diungkapkan Direktur utama BPRS setempat, Mahrom ketika diwawancarai saat dirinya akan menghadiri kegiatan di Aula Kagungan Sekretariat Pemkab Lampung Barat.

Mahrom menjelaskan, dari sekian banyak BPRS di Indonesia, ada 3 BPRS milik pemerintah daerah yang terbaik yaitu BPRS Lampung Tengah, BPRS Magetan, Jawa Timur dan BPRS Lampung Barat yang meraih predikat tingkat satu. "Jadi predikat ini bukan berarti kita paling besar melainkan dari indikator kesehatan dalam pengelolaanya. Meskipun kita baru berusia empat tahun tapi kita mampu menyajikan kinerja baik di level lokal maupun nasional," kata Mahrom, Selasa (25/2/20).

Mahrom memaparkan, tahun anggaran 2020 ini pihaknya akan meresmikan layanan kas Way tenong yang lokasinya berada di pasar pajar bulan. "Fungsi daripada kas ini yakni untuk menerima, mengeluarkan dan memperpendek layanan, sehingga kemampuan Bank syariah Lampung Barat bisa lebih mudah penetrasi pasar dengan para konsumen atau pemakai jasa di Lampung Barat," paparnya.

Mahrom menambahkan, Harapan kedepan tentu kepada exskutif dan legislataif. "agar bisa mensinergikan dengan masyarakat sehingga bisa memaksimalkan bank milik kabupaten ini menjadi bank yang betul-betul mendapat suport dari masyarakat," sambungnya.

Mengenai nilai pinjaman lanjut Mahrom, yang menjadi kelayakan tergantung dengan objek. Jadi tidak ada ukuran maksimal melainkan objek nasabah itu sendiri karena tidak mungkin diberikan pinjaman 1 milyar sedangkan kemampuan nasabah hanya mampu memutarkan uang Rp200 juta. "Intinya sesuai dengan kemampuan nasabah, dan situlah pentingnya yang melakukan survey dan kualits pensurvey itu sendiri, artinya harus betul-betul menjadi profesional karena dia yang akan mengukur berapa kebutuhan ideal terhadap nasabah," pungkasnya. (*)