• Jumat, 19 April 2024

Sekitaran Monumen Gempa Liwa Kini Bersih dari Semak Belukar

Selasa, 25 Februari 2020 - 18.11 WIB
652

Sekitaran monumen gempa Liwa bersih dari semak belukar. Foto: Iwan/kupastuntas.co

Lampung Barat - Setelah terabaikan dalam waktu yang cukup lama monumen musibah gempa Liwa yang terjadi pada tahun 1994, kini mulai dirawat oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.

Jika sebelumnya monumen itu sulit untuk dikunjungi karena tertutup semak belukar, kini mulai terawat dan mudah untuk dikunjungi.

Camat Balik Bukit Akmal Hakim kepada Kupastuntas.co mengaku pihaknya diperintahkan oleh bupati bergotong royong untuk membersihkan lokasi sekitar monumen.

"Satu minggu yang lalu kami bersama masyarakat dan jajaran pemerintah tingkat kelurahan dan pekon Kecamatan Balik Bukit melakukan gotong royong atas perintah pak bupati, untuk mengawali pembersihan lokasi sekitar monumen sekaligus memberikan doa terhadap para korban bencana alam gempa yang terjadi 1994 silam," ungkap Akmal dengan nada lirih, Selasa (25/2/2020).

Menurut Akmal, dalam beberapa hari terahir lokasi sekitar monumen gempa 1994 terlihat telah dilanjutkan pembersihannya secara keseluruhan sehingga tidak ada lagi semak-semak yang tersisa, namun pihaknya belum mengetahui siapa yang akan melanjutkan pembersihan dan perawatan monumen.

"Sekarang disekitar monumen telah bersih semua tidak ada lagi semak yang tersisa namun siapa yang membersihkan apakah DLHKP atau Dinas Sosial belum kami ketahui pasti," ungkap Akmal.

Lebih lanjut Akmal mengatakan, monumen gempa tersebut dapat menjadi salah satu sasaran destinasi wisata religi, namun untuk lebih menarik minat pengunjung masih membutuhkan penataan dan pengelolaan.

"Sebaiknya untuk menghindari tumbuhnya rumput di sekitar monumen dilakukan pemasangan lantai paping, dipagar dan dibuatkan tempat bagi gengunjung, dengan demikian monumen tersebut bisa terawat," kata Akmal. (*)

Editor :

Lampung Barat - Setelah terabaikan dalam waktu yang cukup lama monumen musibah gempa Liwa yang terjadi pada tahun 1994, kini mulai dirawat oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.

Jika sebelumnya monumen itu sulit untuk dikunjungi karena tertutup semak belukar, kini mulai terawat dan mudah untuk dikunjungi.

Camat Balik Bukit Akmal Hakim kepada Kupastuntas.co mengaku pihaknya diperintahkan oleh bupati bergotong royong untuk membersihkan lokasi sekitar monumen.

"Satu minggu yang lalu kami bersama masyarakat dan jajaran pemerintah tingkat kelurahan dan pekon Kecamatan Balik Bukit melakukan gotong royong atas perintah pak bupati, untuk mengawali pembersihan lokasi sekitar monumen sekaligus memberikan doa terhadap para korban bencana alam gempa yang terjadi 1994 silam," ungkap Akmal dengan nada lirih, Selasa (25/2/2020).

Menurut Akmal, dalam beberapa hari terahir lokasi sekitar monumen gempa 1994 terlihat telah dilanjutkan pembersihannya secara keseluruhan sehingga tidak ada lagi semak-semak yang tersisa, namun pihaknya belum mengetahui siapa yang akan melanjutkan pembersihan dan perawatan monumen.

"Sekarang disekitar monumen telah bersih semua tidak ada lagi semak yang tersisa namun siapa yang membersihkan apakah DLHKP atau Dinas Sosial belum kami ketahui pasti," ungkap Akmal.

Lebih lanjut Akmal mengatakan, monumen gempa tersebut dapat menjadi salah satu sasaran destinasi wisata religi, namun untuk lebih menarik minat pengunjung masih membutuhkan penataan dan pengelolaan.

"Sebaiknya untuk menghindari tumbuhnya rumput di sekitar monumen dilakukan pemasangan lantai paping, dipagar dan dibuatkan tempat bagi gengunjung, dengan demikian monumen tersebut bisa terawat," kata Akmal. (*)

Berita Lainnya

-->