SMK Al-fajar Kasui Way Kanan Kebobolan 23 Unit Laptop

Ruang Laboratorium SMK Al-fajar Kasui Way Kanan Kebobolan 23 Unit Laptop. Foto: Sandi/Kupastuntas.co
Way Kanan - Sebanyak 23 unit Laptop berbagai merek di ruang Laboratorium TKJ (teknik komputer jaringan) SMK Al-fajar Kasui hilang dicuri, Polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus dugaan pencurian dengan pemberatan yang terjadi pada Kamis dini hari, Kamis (27/2/2020).
Korban mengalami kerugian materi sebesar Rp85 Jutaan. Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kasui untuk ditindak lanjuti.
Kapolsek Kasui, IPTU Eko Budiarto mengatakan, Setelah petugas menerima laporan polisi dari korban, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan saksi termasuk korban untuk penyelidikan lebih lanjut kasus tersebut.
Arifin selaku Karyawan swasta yang tinggal di lingkungan sekolah melihat peristiwa itu pada hari Kamis 27 Februari 2020 sekitar pukul 05.00 WIB. Ia melihat ruang Lab TKJ yang sudah terbuka dan dalam keadaan berantakan. Setelah di cek oleh Arifin diketahui barang berupa Laptop sebanyak 23 unit.
Setelah mengetahui hal tersebut Arifin segera menelfon dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kasui untuk di tindak lanjutin.
Dari hasil rekaman CCTV, pencurian diduga dilakukan oleh dua orang laki-laki, dimana mereka berdua mengenakan topi untuk menutupi wajah keduanya agar tidak dikenal, selanjutnya kedua pelaku loncat lewat pagar sekolah setelah mengasak 23 unit laptop. "Mudah-mudah kasus pencurian dengan pemberatan ini dapat segera terungkap,” tutup Arifin. (*)
Berita Lainnya
-
Warga Banjit dan Baradatu Keluhkan Jalan Rusak di Tengah HUT ke-26 Kabupaten Way Kanan
Minggu, 27 April 2025 -
Bawaslu Way Kanan Kembalikan Sisa Dana Hibah Pilkada 2024 Sebesar Rp 1,6 Miliar
Kamis, 24 April 2025 -
Kejati Komitmen Usut Tuntas Kasus Mafia Tanah di Register 44 Way Kanan, Raden Adipati Sudah Diperiksa
Kamis, 24 April 2025 -
Kasus Mafia Tanah di Way Kanan, Kejati Diminta Ungkap Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Mantan Bupati
Rabu, 23 April 2025