• Minggu, 20 Juli 2025

Hujan Lebat, Puluhan Rumah Warga di Dua Pekon Terendam Banjir

Minggu, 01 Maret 2020 - 18.56 WIB
279

umah warga di Pekon Talangpadang dan Pekon Sinar Banten, Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Tanggamus yang terendam air, Minggu (1/3/2020).Foto:Sayuti

Tanggamus-Hujan deras, Minggu (1/3/2020) siang hingga sore, mengakibatkan Puluhan rumah warga di Pekon Talangpadang dan Pekon Sinar Banten, Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Tanggamus terendam air.

Di Pekon Talangpadang, air menggenangi sejumlah rumah warga Dusun Sukamandi 3. Sedangkan di Pekon Sinar Banten, banjir akibat meluapnya sungai setempat merendam rumah warga Dusun Jagabaya.

Aria (35), salah seorang warga Pekon Talangpadang menuturkan, saat hujan deras datang wilayah Dusun Sukamandi 3 menjadi langganan banjir. Akibat meluapnya air sungai setempat dan air kiriman dari wilayah atas pekon, dan diperparah lagi oleh gorong-gorong yang terlalu kecil tidak mampu menampung debit air yang datang.

"Kalau hujan deras cukup lama, pasti banjir. Ini sudah langganan, sudah bertahun-tahun terjadi. Kami mohon pemerintah memperbaiki dan membangun gorong-gorong lebih besar," kata Aria, diamin sejumlah warga lainnya.

Tak hanya menggenangi permukiman, banjir setinggi lutut kaki orang dewasa juga menggenangi jalan antar kampung. Kondisi ini membuat aktivitas warga tergangu.

Sementara di Dusun Jagabaya Pekon Sinar Banten, sejumlah rumah warga yang berada dipinggir sungai setempat terdampak banjir akibat meluapnya air sungai. "Banjir disini disebabkan meluapnya air sungai. Air merendam rumah warga, menghanyutkan perabotan rumah," kata Desi (37), warga setempat.

Sejumlah warga mengeluarkan peralatan rumah agar tidak basah terkena air. Selain itu, mereka juga tampak membuat pembatas dari bahan seadanya untuk mencegah air masuk dalam rumah.

Sedangkan warga yang rumahnya terendam air memilih mengungsi, karena kondisi air sangat deras, dan dikhawatirkan banjir semakin besar karena hujan deras masih mengguyur. "Yang dikhawatirkan malam takut banjir lebih besar. Mendingan ngungsi dulu, nyari aman," kata seorang ibu sambil menuntun anaknya untuk tinggal di rumah kerabat yang lebih aman. (*)

Editor :