Horee ! Pemerintah Daerah Pesibar Beri Layanan Pelayaran Gratis

Foto: Doc/Kupastuntas.co
Pesisir Barat - Pemerintah Daerah Pesisir Barat (Pesibar) memberikan pelayanan kepada masyarakat sekitar dan wisatawan melalui pelayanan pelayaran gratis dari Pelabuhan Kuala Stabas menuju Pulau Pisang, Selasa (03/03/2020).
Bupati Pesisir Barat, Agus istiqlal yang diwakili oleh Kepala dinas perhubungan, Henri Dunan membenarkan bahwasanya Pemda Pesisir Barat melalui dinas perhubungan memberikan pelayanan berupa pelayaran gratis kepada masyarakat sekitar maupun wisatawan.
"Kapal yang digunakan adalah jenis kapal pelayanan rakyat dengan jumlah 25 kursi dan juga dapat memuat angkutan barang maksimal seberat 10 ton. Artinya jika kapal tidak membawa barang itu, bisa dikonversikan ke manusia sekitar 125 orang, ditambah 25 kursi sehingga menjadi 150 muatan. Artinya dalam sekali jalan dapat mengangkut maksimal 150 orang," ungkap Henri.
Henri juga menjelaskan, Kapal ini digunakan untuk angkutan masyarakat, baik masyarakat Pulau Pisang maupun seluruh masyarakat Pesisir Barat. Juga sebagai angkutan wisatawan.
Hal tersebut gunanya untuk menekan harga barang ataupun komoditi di pulau pisang yang sangat tinggi.
"untuk waktu angkutan gratis ini yaitu setiap hari sabtu dari Pelabuhan kuala stabas ke dermaga pulau pisang, yaitu pukul 13.00 WIB ataupun sebalikinya dari pulau pisang ke dermaga kuala stabas jam 16.00 WIB," lanjutnya.
Kemudian pemerintah daerah juga saat ini sedang mengadakan pembicaraan untuk angkutan lainnya di pelabuhan kota jawa bangkunat ke pelabuhan TNWC (Tambling Wildlife Nature Conservation) yang ada di pengekahan Way Haru.
"kita juga sedang ada pembicaraan kearah sana, baik itu dari Pemerintah Daerah Pesisir Barat, TNWC (Tambling Wildlife Nature Conservation) dan TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan) serta BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) dalam rangka MoU pengangkutan rakyat ini dengan angkutan sama.
Tujuannya dalam rangka memudahkan mobilitas masyarakat di lokasi Way Haru dan sekitarnya, masyarakat pesisir barat dan juga wisatawan. Mobilitas barang dan komoditas lain yang dalam hal ini untuk menekan harga-harga barang maupun kebutuhan lainnya yang sulit dan sangat tinggi diakibatkan oleh sulitnya angkutan ke lokasi tujuannya untuk daerah Pengekahan Way Haru sekitarnya.
"Jangan sampai kita mengadakan pelayanan gratis ini tapi mematikan penghasilan nelayan angkutan ke Pulau Pisang. Harapan kedepa semoga dalam waktu dekat dapat segera tercapai kesepakatan juga untuk rute Way Haru Pengekahan," tutup Henri. (*)
Berita Lainnya
-
Indonesia Tumbang, Australia dan Jepang Dominasi WSL Krui Pro Pesisir Barat
Rabu, 18 Juni 2025 -
Wabup Pesibar Hadiri Anjau Silau Keluarga Kartadilaga dan Peresmian Masjid Jami' At-Tanwir
Minggu, 15 Juni 2025 -
Indonesia Tumbang, Dua Peselancar Jepang Juarai WSL Krui Pro Junior 2025
Rabu, 11 Juni 2025 -
WSL Krui Pro 2025 Dorong Ekonomi dan Pariwisata Lampung
Selasa, 10 Juni 2025