Tanggamus - Bupati Tanggamus, Dewi Handajani mengharapkan para pejabat harus dapat menjalankan amanah dan meraih kinerja terbaik, serta bekerja secara profesional sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Harapan bupati itu disampaikan pada pelantikan dan pengambilan sumpah 335 pejabat di lingkungan Pemkab Tanggamus bertempat di aula Serumpun Padi Gisting, Jumat (06/03/2020).

"Jabatan bukan sebagai tujuan, tetapi amanah, kesempatan, peluang dari Yang Maha Kuasa. Jika menjadikan ini sebagai amanah Insya Allah  akan menjalankan jabatan ini. Menjalankan tugas pokok dan fungsi tanggung jawab dan lebih mengedepankan pengabdian kepada masyarakat," kata Bupati Dewi Handajani.

Pejabat yang dilantik dan diambil Sumpah jabatannya adalah Pejabat, Struktural, Pengawas, Kepala UPTD Puskesmas, Koordinator Satuan Pelaksana Layanan Pendidikan (KSPLP)  dan Kepala Sekolah.

Pada pelantikan Pejabat struktural dan fungsional itu, bupati didampingi Wakil Bupati, AM Syafi'i, Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten, Fathurrahman, Asisten Bidang Ekonomi, Sukisno, Asisten Bidang Administrasi, Jhonsen Vanisa, Kepala Dinas Pendidikan, Aswin Dasmi, Kepala BKPSDM, Aan Derajat, Kepala Dinas Kesehatan, Taufik Hidayat, Sekretaris DPRD Herli Rahman, staf ahli bupati serta sejumlah pejabat lainnya.

Dewi juga berharap pejabat yang baru dilantik tidak hanya duduk saja, tetapi berfikir program apa yang harus dilakukan, bagaimana bentuk koordinasi, bagaimana hasilkan program yang sesuai dengan koridor  dan aturan undang-undang.

"Jadi begitu dilantik berfikir  apa yang menjadi kendala, apa yang menjadi potensi, harapan, lahirkan ciptakan. Jadi saya  tidak mau begitu dilantik, sudah duduk.

Saya berharap ada ide-ide kreatif  yang lahir, sesuai dengan indikator kinerjanya. Ini akan dijadikan dasar parameter untuk mengukur apakah bapak-ibu sudah sesuai target ataupun belum," katanya.

Dewi juga menekankan, para pejabat membangun harmonisasi, dengan pola saling asah, asih dan Amasuh. Sesuai dengan  filosofi Ki Hajar Dewantoro, "ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri Handayani. Ing ngarsa Sung tuladha artinya didepan menjadi contoh teladan, inspirasi, kemudian ditengah memberikan kesempatan pada jajaran dibawahnya, agar mereka memiliki ide kreatif , kemudian dibelakang tentunya mendorong memberikan motivasi," kata dia.

Menyinggung dunia pendidikan, Bupati Dewi ingin IPM  (Indek Pembangunan Manusia)  meningkat dibandingkan IPM tahun sebelumnya, kalau bisa melompat. "Bisa melompat kalau bapak, ibu yang mendapatkan amanah ini, betul tulus dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dan harus kita bedah apa yang menjadi permasalahannya," ujarnya.

Demikian juga dengan jajaran Puskesmas, kepada kepala Puskesmas, Dewi menyampaikan ada banyak program di bidang Kesehatan, bagaimana kartu lansianya, kemudian setiap pekon ada ambulancenya.

Selain itu, Dewi juga menginginkan Call Center di masing-masing Kecamatan, Puskesmaa harus jalan dan agar nomor-nomor call center yang terkoneksi dengan ambulance di setiap pekon. "Keberadaan Call Center ini sangat penting sekali karena kalau tidak, ini tidak akan optimal dalam melayani masyarakat dengan keberadaan ambulan," katanya.

Terpisah Kepala BKPSDM, Aan Derajat menuturkan, Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Bupati Tanggamus Nomor : 821.2/472/39/2020 Tentang Pemberhentian, Pemindahan dan Pengangkatan PNS dalam dan dari Jabatan Pengawas, Koordinator Satuan Pelaksana Layanan Pendidikan dan Kepala Sekolah di Lingkungan Pemkab Tanggamus.

Pejabat yang dilantik diantaranya Winarti, S.ST., M.Kes. Jabatan Baru Kepala Seksi Keluarga dan Gizi pada Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan, Dr. Eka Priyanto, Kepala UPTD Puskesmas Talang Padang, Popi Eliza, Kepala UPTD, Puskesmas Putih Doh, Rohayati,S.ST. Kepala UPTD Puskesmas Bulok Sukamara. Umi Kulsum, S.Pd., Koordinator  Satuan Pelaksana Layanan Pendidikan Kecamatan Gisting, Rojai Nasrullah, S.Pd.SD, Kepala SDN Sidorejo Kecamatan Sumberejo, Masaini, M.Pd, Kepala SDN 4 Kuripan Kecamatan Kotaagung, Budiyono, M.Pd. Kepala SDN 1 Karang Rejo Kecamatan Semaka. (*)