• Senin, 23 Juni 2025

Ancaman Corona Tak Surutkan Warga Tanggamus Urus Dokumen

Rabu, 18 Maret 2020 - 16.03 WIB
217

Warga Kabupaten Tanggamus saat mengurus dokumen kependudukan di Disdukcapil Tanggamus, Rabu (18/03/2020). Foto: Sayuti/Kupastuntas.co

Tanggamus - Ditengah merebaknya ancaman wabah virus Corona, tak menyurutkan warga Kabupaten Tanggamus mengurus dokumen kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tanggamus, Rabu (18/03/2020).

Sejak dikeluarkanya kebijakan sistem kerja di rumah (Work from Home) bagi Pegawai di lingkungan Pemkab Tanggamus untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, yang dimulai Rabu (18/03/2020), ratusan warga Kabupaten Tanggamus tetap beramai-ramai memadati Kantor Disdukcapil untuk membuat KTP Elektronik,  Kartu Keluarga, Akte Kelahiran dan sebagainya.

"Warga yang datang untuk mengurus dokumen kependudukan di Disdukcapil tetap ramai, seperti hari-hari sebelum virus corona merebak," kata Yocha, bagian loket pendaftaran Disdukcapil Tanggamus.

Bedanya, kata dia, setiap warga yang akan melakukan perekaman dan mengambil dokumen, harus mencuci tangan di tempat yang telah disediakan, dan diperiksa suhu tubuhnya. "Harus cuci tangan dan diperiksa suhu tubuhnya dulu. Kalau ada suhu tubuh diatas 38 derajat celsius, tidak boleh masuk. Tapi sejauh ini dibawah 38 derajat semua," kata Yocha.

Pantauan Kupastuntas.co, ratusan warga sejak pagi sudah memenuhi teras loket Kantor Disdukcapil Tanggamus. Mereka datang dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Tanggamus, untuk membuat dokumen kependudukan hingga pindah domisili. Dan pemohon paling banyak adalah pembuatan KTP Elektronik.

Deni, salah seorang warga mengaku sengaja memanfaatkan waktu libur terkait virus corona untuk membuat KTP Elektronik baru. Dan mengira waktu libur pelayanan kantor Disdukcapil bakal sepi dari hari biasanya. "Saya kira bakal sepi. Tapi saat datang ke sini malah rame, harus antre berjam-jam. Saya mau buat KTP Elektronik untuk keperluan kerja," kata dia.

Erna, warga lainnya juga mengaku khawatir merebaknya virus corona, sampai-sampai pemerintah meliburkan kantor dan sekolah. Untuk antisipasi awal dia mengenakan masker ke Disdukcapil. "Tapi karena saya butuh punya KTP elektronik, ya Bismillah saja berangkat tadi. Ternyata rame, tapi untungnya disuruh cuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh, saya juga pake masker. Jadi sedikit berkurang khawatiŕnya," ujar dia.

Karena menurutnya, dengan cuci tangan dan pemeriksan suhu tubuh, maka dipastikan kerumunan warga steril dari virus corona. "Semoga wabah virus corona ini segera berlalu," katanya. (*)