• Selasa, 13 Mei 2025

Sempat Hebohkan Pedagang, Kabar Penutupan Pasar Tradisional di Bandar Lampung Ternyata Hoaks

Minggu, 22 Maret 2020 - 19.52 WIB
265

Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan virus Covid-19 Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki Erwandi. Foto: Dok. kupastuntas.co

Bandar Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung pastikan kabar yang tersebar melalui pesan WhatsApp, terkait pernyataan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN meminta pasar swalayan dan tradisional ditutup karena adanya wabah virus corona (Covid-19) adalah tidak benar atau hoaks.

Diketahui pesan yang beredar tersebut membuat resah para ibu rumah tangga. Di mana dalam kabar itu disebutkan juga berkaitan dengan aktivitas penyemprotan cairan disinfektan, yang memang saat ini tengah gencar dilakukan Pemkot Bandar Lampung guna mencegah penyebaran virus corona.

Ketidakbenaran kabar yang beredar itu juga dipastikan oleh Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan virus Covid-19 Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki Erwandi.

"Sampai dengan saat ini tidak ada informasi, atau surat edaran resmi dari Wali Kota Bandar Lampung terkait dengan adanya instruksi penutupan pasar. Mohon kiranya rekan media untuk dapat membantu memberikan kesejukan, dan ketenteraman warga Kota Bandar Lampung," ungkapnya, Minggu (22/3/2020).

Hal ini juga dibenarkan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung yang juga bagian dari tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung, M. Rizki. Pihaknya mengatakan, belum mendapatkan instruksi apapun dari Wali Kota Bandar Lampung Herman HN terkait penyemprotan disinfektan di sejumlah pasar.

"Tentang berita pasar ditutup karena akan ada penyemprotan desinfektan tidak benar. Karena tim gugus tugas Covid-19 Kota Bandar Lampung belum mengagendakan penyemprotan disinfektan di pasar," tandasnya. (*)

Editor :