• Senin, 23 Juni 2025

Cegah Penyebaran Virus Corona, Dinas Pangan dan Pertanian Tanggamus Lakukan Penyemprotan Gunakan Cairan Buatan Sendiri

Senin, 23 Maret 2020 - 12.24 WIB
214

Kepala Dinas Pangam Dan Pertanian Tanggamus, Catur Agus Dewanto, memimpin penyemprotan dilingkungan dinas setempat, Senin (23/03/2020). Foto: Sayuti/Kupastuntas.co

Tanggamus - Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanggamus melakukan mitigasi pencegahan penularan Corona Virus Desiase (Covid-19) dengan melakukan penyemprotan disinfektan seluruh ruangan dan fasilitas kerja dinas setempat, Senin (23/03/2020).

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanggamus,  Catur Agus Dewanto memimpin sendiri penyemprotan dilingkungan kantor. Penyemprotan ini menggunakan hand manual sprayer atau dikenal dengan alat semprot punggung.

Penyemprotan diawali dengan menemprot pintu, jendela, dinding dan lingkungan kantor. Penyemprotan ini bertujuan membunuh kuman di sekitar tempat yang ada aktivitas pegawai. Sehingga peluang virus corona atau Covid-19 untuk hinggap ke pegawai tidak ada.  

"Penyemproran ini sebagai ikhtiar pencegahan terjadinya penyebaran virus corona dilingkungan Dinas Pangan dan Pertanian Tanggamus. Ini juga menindaklanjuti perintah pimpinan, ibu bupati dan pak Sekda selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19," kata Catur.

Dikatakannya, penyemprotan juga dilakukan di semua UPT dibawah kewenangan Dinas Pangan dan Pertanian Tanggamus. Upaya ini untuk memberi contoh masyarakat bahwa untuk melawan penyebaran virus corona yang semakin masif, tak bisa mengandalkan pemerintah saja. Masyarakat juga harus ikut berperan aktif.  "Kita harus bersatu menjalankan himbauan dari pemerintah, karena ini kerja kita bersama untuk penanggulangan virus corona, agar kita bisa kembali beraktivitas seperti biasa kembali," ucap Catur.

Selain penyemprotan, ujar Catur, ia juga mewajibkan pegawainya cuci tangan sebelum masuk kantor. Tujuannya agar tangan bersih sebelum bekerja mencegah masuknya virus Corona yang menempel di tangan. "Cuci tangan juga berlaku bagi tamu yang datang, kami sudah menyiapkan air bersih dan sabun cair yang diletakkan dekat pintu masuk kantor," katanya. 

Sementara itu, ada yang unik cairan yang digunakan untuk penyemprotan tersebut. Catur Agus Dewanto mengaku bila cairan yang digunakan adalah cairan buatan sendiri pengganti disinfektan, menggunakan bahan yang mudah didapat yakni pemutih pakaian dan pembersih lantai.

"Dalam penyemprotan ini, kami  menggunakan pemutih pakaian bayclin yang dicampur air dengan perbandingan 1 botol bayclin : 12 liter air. Agar cairan ini wangi, kami menambahkan pembersih lantai super pelI. Cairan ini sama dengan disinfektan. Jadi jangan bingung kalau tidak ada disinfektan bisa gunakan cairan ini, karena cairan pemutih ini ada kandungan alkoholnya," terang Catur. (*)

Editor :