Diduga Persoalan Rumah Tangga, Sopir di Waringin Sari Bunuh Diri

Antonius Juni Prihantoro (31) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Pekon Waringin Sari Timur, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Sabtu (28/3/2020). Foto: Rifaldi
Pringsewu-Antonius Juni Prihantoro (31) ditemukan dalam posisi tergantung pada seutas tali tambang di kusen pintu kamarnya di Pekon Waringin Sari Timur, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Sabtu (28/3/2020).
Kapolsek Sukoharjo Iptu Musakir mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Sumantri mengatakan, jasad pria yang berprofesi sebagai pengemudi/sopir itu pertama kali diketahui adik kandungnya, Yohana saat datang ke rumah korban.
Melihat kakaknya tergantung di kusen pintu kamar, Yohana langsung berteriak sambil memanggil ibunya. Kemudian ia meminta tolong kepada warga sekitar dan melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Sukoharjo.
"Setelah menerima laporan anggota kami langsung menuju TKP," jelas Kapolsek. Polisi langsung melakukan serangkaian proses olah tempat kejadian perkara (TKP) dan proses evakuasi terhadap jenazah korban dibantu masyarakat sekitar.
“Dari hasil pemeriksaan luar oleh tim medis dari Puskes Bandungbaru, pada jenazah ditemukan luka bekas jeratan di leher. Namun tidak ditemukan luka akibat bekas kekerasan ataupun penganiayaan. Korban diduga meninggal sekitar 30 menit sampai 60 menit sebelum ditemukan. Tim medis berkesimpulan korban meninggal akibat gantung diri," ungkapnya.
Dari lokasi, polisi mengamankan barang bukti seutas tali tambang warna hijau dengan panjang sekitar 150 centimeter, satu helai baju kaos lengan pendek dan satu helai celana pendek warna hitam.
Terkait motif korban melakukan hal itu, ia mengatakan diduga akibat persoalan rumah Tangga. Ia menjelaskan, dari keterangan saksi Rianto (orang tua korban) sebelum kejadian korban datang bersama istrinya, Ririn Eka Wati ke rumahnya.
Saksi Rianto sempat mendengar korban dan istri terlibat selisih paham dan cekcok mulut. Korban sempat berpamitan kepada saksi Rianto untuk pulang ke rumahnya seorang diri.
"Sepengetahuan saksi Rianto rumah tangga korban sedang bermasalah. Sering terjadi perselisihan antara korban dan istrinya," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Bupati Riyanto Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja HKBP Pringsewu
Kamis, 07 Agustus 2025 -
Bupati Pringsewu Lantik 10 Pejabat Eselon II, Tiga Diantaranya Wajah Baru
Senin, 04 Agustus 2025 -
Janji Kencan di MiChat, Wanita di Pringsewu Diperkosa Lalu Dirampok
Senin, 04 Agustus 2025 -
Pelajaran dari Masa Lalu: Tiga Sekda Pringsewu dan Kontroversi di Akhir Jabatan, Oleh: Tutor Manalu
Sabtu, 26 Juli 2025
Kapolsek Sukoharjo Iptu Musakir mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Sumantri mengatakan, jasad pria yang berprofesi sebagai pengemudi/sopir itu pertama kali diketahui adik kandungnya, Yohana saat datang ke rumah korban.
Melihat kakaknya tergantung di kusen pintu kamar, Yohana langsung berteriak sambil memanggil ibunya. Kemudian ia meminta tolong kepada warga sekitar dan melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Sukoharjo.
"Setelah menerima laporan anggota kami langsung menuju TKP," jelas Kapolsek. Polisi langsung melakukan serangkaian proses olah tempat kejadian perkara (TKP) dan proses evakuasi terhadap jenazah korban dibantu masyarakat sekitar.
“Dari hasil pemeriksaan luar oleh tim medis dari Puskes Bandungbaru, pada jenazah ditemukan luka bekas jeratan di leher. Namun tidak ditemukan luka akibat bekas kekerasan ataupun penganiayaan. Korban diduga meninggal sekitar 30 menit sampai 60 menit sebelum ditemukan. Tim medis berkesimpulan korban meninggal akibat gantung diri," ungkapnya.
Dari lokasi, polisi mengamankan barang bukti seutas tali tambang warna hijau dengan panjang sekitar 150 centimeter, satu helai baju kaos lengan pendek dan satu helai celana pendek warna hitam.
Terkait motif korban melakukan hal itu, ia mengatakan diduga akibat persoalan rumah Tangga. Ia menjelaskan, dari keterangan saksi Rianto (orang tua korban) sebelum kejadian korban datang bersama istrinya, Ririn Eka Wati ke rumahnya.
Saksi Rianto sempat mendengar korban dan istri terlibat selisih paham dan cekcok mulut. Korban sempat berpamitan kepada saksi Rianto untuk pulang ke rumahnya seorang diri.
"Sepengetahuan saksi Rianto rumah tangga korban sedang bermasalah. Sering terjadi perselisihan antara korban dan istrinya," pungkasnya. (*)
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Kamis, 07 Agustus 2025
Bupati Riyanto Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja HKBP Pringsewu
-
Senin, 04 Agustus 2025
Bupati Pringsewu Lantik 10 Pejabat Eselon II, Tiga Diantaranya Wajah Baru
-
Senin, 04 Agustus 2025
Janji Kencan di MiChat, Wanita di Pringsewu Diperkosa Lalu Dirampok
-
Sabtu, 26 Juli 2025
Pelajaran dari Masa Lalu: Tiga Sekda Pringsewu dan Kontroversi di Akhir Jabatan, Oleh: Tutor Manalu