Terkait Maraknya Virus Corona, Ketua IDI Lampung: Perlu Menambah Ruang Isolasi PDP Covid-19 dan Harus Dievaluasi

Ketua IDI Lampung, Asep Sukohar. Foto: Sulaiman/Kupastuntas.co
Bandar Lampung - Terkait penyebaran virus Corona atau COVID-19 di provinsi Lampung, baru diketahui 4 pasien yang dinyatakan Positif virus yang berasal dari Wuhan Cina tersebut. Namun jumlah ini tidak menuntut kemungkinan akan bertambah, pasalnya hingga saat ini per Minggu (29/03/2020) jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) di provinsi Lampung berjumlah 9 dan Orang Dalam Pantauan (ODP) berjumlah 694 orang.
Dengan adanya data tersebut, ketua Ikatan Dokter Idonesia (IDI) Provinsi Lampung Asep Sukohar menilai perlu dilakukan evaluasi dan penambahan ruang Isolasi di rumah sakit yang ada di provinsi Lampung.
"Untuk ruang Isolasi, menurut heman saya, harus dievaluasi dan ditambah," ungkapnya saat dihubungi Via WhatsApp.
Tetapi meskipun begitu, Dirinya juga menilai, untuk penan Penangan covid-19 di Lampung cukup baik, dan untuk tenaga medis insyaAlloh siap, meskipun diperlukan penambahan untuk antisipasi terjadi lonjakan kasus.
"Begitu juga dengan Rumah sakit insyaAlloh siap, tapi perlu penambahan kapasitas ruangan dan rumah sakit khusus untuk antisipasi lonjakan kasus," ungkapnya.
Selain itu, Asep juga mengakatan, terkait Alat Pelindung Diri (APD) masih kurang, meskipun ada droping dari kementrian kesehatan beberapa hari yang lalu. "Saran saya selaku ketua IDI Wilayah Lampung, perlu tambahan sarana tambahan untuk pemeriksaan sampel, karena Lampung mempunyai alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk pemeriksaan sampel covid-19, seperti di FK Unila, Labkesda, PMI termasuk RSUAM," ujarnya. (*)
Berita Lainnya
-
BPIP RI Gelar Bimtek Pemantapan Ideologi Pancasila dan Teken MoU dengan DPRD Lampung
Kamis, 18 September 2025 -
DPRD Dorong 2.651 Koperasi Merah Putih di Lampung Segera Beroperasi
Kamis, 18 September 2025 -
Bawaslu Harus Mampu Rumuskan Strategi Pengawasan Pemilu
Kamis, 18 September 2025 -
Ruko 3 Lantai di Pasar Gudang Lelang Bandar Lampung Ludes Terbakar, Kerugian Rp 300 Juta
Kamis, 18 September 2025