• Rabu, 17 April 2024

Ini Sasaran Polda Lampung Dalam Operasi Keselamatan Krakatau 2020

Senin, 06 April 2020 - 17.21 WIB
327

Latihan Pra Operasi Keselamatan Krakatau 2020 yang di gelar Polda Lampung, Senin (6/4/2020). Foto: Oscar/Kupastuntas.co

Bandar Lampung - Polda Lampung melibatkan sebanyak 755 personil dalam Operasi Keselamatan Krakatau 2020. Operasi Keselamatan Krakatau 2020 ini dalam rangka cipta kondisi menjelang hari raya Idul Fitri 2020 dan pencegahan Covid-19.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Senin (6/4/2020). "Operasi ini akan digelar selama 14 hari dari tanggal 06 April - 19 April 2020. Personel yang dilibatkan 755 dari Polda Lampung dan jajaran, dengan rincian 141 Satgas Ops Polda dan 614 Satgas Polresta atau Polres," ujarnya.

Pandra menuturkan, dalam Operasi Keselamatan Krakatau 2020 ini, personil Polri akan mengedepankan kegiatan yang bersifat preemtif maupun preventif.

"Yang berkaitan dengan pencegahan Covid-19, mulai dari upaya sosialisasi serta upaya-upaya pencegahan sehingga terciptanya situasi kamtibmas yang lancar, turunnya angka kecelakaan dan terwujudnya kepatuhan dan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas serta mengurangi penyebaran Covid-19," jelasnya.

Adapun targetnya, kata Pandra, yakni pengemudi kendaraan dan penumpang  yang menggunakan jalan tol, pengemudi kendaraan dan penumpang yang menggunakan jalan arteri provinsi, pengemudi kendaraan dan penumpang menggunakan jalan arteri dalam kota, pengemudi kendaraan dan penumpang yang keluar-masuk terminal, pengemudi kendaraan dan penumpang  yang keluar-masuk stasiun kereta api.

"Lalu pengemudi kendaraan dan penumpang yang keluar-masuk pelabuhan, pengunjung di tempat-tempat keramaian (pasar, mall, hiburan, pusat ibadah keagamaan), dan komunitas kendaraan R4-R2 dan komonitas sosial-budaya masyarakat," bebernya.

Untuk target benda, lanjut Pandra, sasaran meliputi kendaraan pengguna jalan tol, kendaraan pengguna jalan arteri provinsi dalam kota dan desa, kendaraan yang keluar-masuk terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.

Terkait sasaran lokasi operasi, tambah Pandra, diantaranya jalan tol Trans Sumatera (ruas tol Bakauheni hingga ruas tol simpang pematang), jalan arteri, kawasan atau penggal jalan tertentu yang rawan pelanggaran, kecelakaan dan kemacetan lalu lintas dan pasar, pangkalan ojek/ojol, stasiun kereta api, bandara, terminal kota dan lain lain.

"Untuk target kegiatan, akan menyasar pada pengemudi kendaraan di jalan tol dan arteri; perkumpulan masyarakat di terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara; perkumpulan masyarakat di tempat-tempat keramaian, pasar, mall,  hiburan, pusat ibadah keagamaan; perkumpulan masyarakat di tempat-tempat komunitas kendaraan R4-R2 dan komunitas sosial-budaya masyarakat; dan perkumpulan pelajar, mahasiswa dan kaum milenial," tandasnya. (*)