Tulangbawang Barat - SDM, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulangbawang barat, menyangkal adanya foto syur dan berbuat asusila bersama seorang wanita berinisial EL yang diduga bersama dirinya.

Hal itu dikatakan SDM yang didampingi kuasa hukumnya seusai klarifikasi dengan Badan Kehormatan DPRD Tubaba, foto syur dan perbuatan asusila yang beredar di beberapa media tersebut bukanlah dia (SDM).

"Kalau menurut berita yang beredar itu bukan saya, dan langsung saja saya tidak pernah bawa cewek ke hotel manapun enggak pernah, Bandar Lampung enggak pernah, selanjutnya saya tidak pernah perbuatan seperti itu dan saya juga enggak pernah kenal cewek itu, seperti apa saya juga tidak mengerti dan saya juga enggak bisa menunjukkan," pengakuan SDM.

Yursep Arnoli kuasa hukum SDM juga mengatakan, bahwa pada saat kejadian tersebut SDM sedang berada di Bengkulu Utara dan dia mengatakan, bahwa berita yang beredar tersebut berita Hoax.

"Informasi yang kami dapat dari pak SDM bahwa foto itu Hoax, pemberitaan yang tidak benar menurut kami, kami mengatakan karena kami tidak pernah melakukan itu, pengakuan kami tidak pernah melakukan itu, pada tanggal yang dimaksud itu, pak SDM sedang berada di Bengkulu Utara", kata Yursep.

Sementara Sukardi, Ketua Badan Kehormatan Dewan mengatakan, pertemuan BK dengan SDM tersebut hanya konfirmasi terkait pemberitaan dugaan asusila yang dilakukan SDM salah satu anggota DPRD Tubaba dari partai besutan Surya Paloh tersebut.

“Sudah kita tanyakan semua, nanti hasilnya kita sampaikan kepada pimpinan dan ketua fraksi, karena yang berhak adalah ketua fraksi yang mengeluarkan itu dan ketua dewan sesuai dalam Tatib DPRD Tulangbawang Barat,” kata Sukardi.

Saat disinggung apakah BK DPRD Tubaba hanya sebatas menerima pengakuan SDM terkait foto syur, dan melaporkan hasil tersebut ke pimpinan, Sukardi mengaku, pihaknya menunggu hasil dari SDM dan kuasa hukumnya yang akan menempuh jalur hukum.

“Nanti kita buktikan, kalau itu terbukti pak SDM akan kita tindak-lanjuti, kalau kita tidak ada hak DPRD seperti itu, kita hanya memverifikasikan permasalahan. Nanti untuk membuktikan itu adalah penegak hukum", ujarnya.

Kemudian pihaknya juga akan memantau selalu, bagaimana penegakan hukumnya, sementara untuk melakukan lebih jauh ia mengaku tidak mengetahui mengenai perempuan dimaksud. "Saya tidak tahu perempuan itu, saya juga tidak tahu tempat pak SDM berbuat itu, jika saya tahu ya kita panggil," elaknya sambil mengatakan pihaknya menunggu proses berjalan.

Ketua Badan Kehormatan Dewan itu juga mengaku, pihaknya tinggal menunggu upaya SDM ke jalur hukum. Bahwa apa yang dikatakan SDM, jika pemberitaan itu tidak benar dia akan menempuh jalur hukum, dan akan melaporkan hal tersebut kepada penegak hukum yang berlaku di Indonesia.

Di tempat yang sama, ketua Fraksi Nasdem, Sobri menjelaskan, terkait langkah kedepannya, ia mengatakan, sementara ini sesuai pernyataan SDM melalui pengacara akan melalui proses hukum, sehingga pihaknya akan menunggu terlebih dahulu. "Soal sanksi kita tunggu prosesnya dahulu, karena sanksi partai sudah jelas dalam AD/ART," pungkasnya. (*)