• Minggu, 22 Juni 2025

Cuaca Ekstrem Mengakibatkan Banjir dan Tanah Longsor di Tanggamus

Minggu, 19 April 2020 - 18.18 WIB
618

Longsor yang terjadi di ruas jalan provinsi di Kecamatan Ulubelu, Tanggamus. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co

Tanggamus - Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari ini di wilayah Kabupaten Tanggamus mulai berdampak terjadinya banjir dan tanah longsor.

Fenomena cuaca ekstrem itu ditandai dengan perubahan cuaca cepat, pagi hingga siang panas terik dan sore tiba-tiba hujan deras disertai petir, bahkan angin kencang. Hal ini memicu terjadinya banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Tanggamus.

Bencana banjir dan tanah longsor terbaru terjadi di dua Kecamatan pada Sabtu (18/04/2020), yakni Kecamatan Bandar Negeri Semoung diterjang banjir bandang, dan longsor terjadi di wilayah Kecamatan Ulubelu.

Banjir di Kecamatan Bandar Negeri Semoung terjadi akibat hujan deras, yang menyebabkan meluapnya Way Semoung atau Way Banding. Sedikitnya 200 rumah warga terendam banjir, pada pukul 16.30 WIB, Sabtu (18/04/2020).


Akibat terendamnya rumah, banyak warga yang mengungsi ke rumah keluarganya yang lebih aman. Namun pada pukul 19.00 WIB, air berangsur-angsur surut. Pasca surutnya banjir, warga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumahnya dari sampah dan lumpur yang menggenangi rumahnya.

Kapolsek Wonosobo, Iptu Juniko mengatakan, banjir ini terjadi akibat meluapnya Way Semoung (Way Banding) saat akibat curah hujan yang sangat tinggi dan kiriman air dari gunung sehingga sungai tidak dapat menampung debit air.

Akibat derasnya air banjir, mengakibatkan tanggul penahan banjir di Pekon Banding yang sempat jebol dan belum diperbaiki, membuat air bah menghantam pemukiman warga. "Ketinggian air mencapai paling tinggi sepinggang orang dewasa atau sekitar satu meter,  merendam rumah warga di Pekon Banding dan Pekon Rajabasa," kata Iptu Juniko.

Sementara bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Ulubelu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Longsor terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang, mengakibatkan ruas jalan provinsi di pondok Sara (pondok Sare) Dusun Girimulyo Pekon Ngarip, tepatnya di atas tanjakan ABRI longsor.

Kapolsek Pulau Panggung, Iptu Ramon Zamora mengatakan, material longsor sepanjang 100 meter menutupi badan jalan. Dan menutup akses jalan penghubung Kecamatan Ulubelu Tanggamus ke Kabupaten Lampung Barat. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Satu unit mobil mini bus yang terjebak longsor juga berhasil di evakuasi," kata Iptu Ramon.

Meski saat ini kendaraan sudah bisa melalui jalan tersebut, Iptu Ramon Zamora menghimbau masyarakat yang akan melalui jalan tersebut, agar berhati-hati sebab jalan masih licin. "Masyarakat agar berhati-hati karena jalanan licin. Disarankan jika akan melewati jalan tersebut untuk berkoordinasi dengan petugas yang masih berada disana," katanya. (*)