• Minggu, 22 Juni 2025

Hindari Corona, DPO Curanmor di Tanggamus yang Buron Dibekuk Polisi Saat Pulang Kampung

Kamis, 23 April 2020 - 14.06 WIB
200

Tersangka DPO Curanmor saat diamankan di Mapolsek Limau. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co

Tanggamus - Tiga tahun buron, Dony Saputra (24) seorang daftar pencarian orang (DPO) pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) sepeda motor, akhirnya berhasil dibekuk aparat Polsek Limau yang dibackup Tekab 308 Polres Tanggamus.

Tersangka yang merupakan warga Pekon Ketapang, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus itu ditangkap saat berada di Jalan raya pekon Menggala, Kecamatan Kotaagung Timur setelah kepulangannya ke kampung ditengah pademi Covid-19.

Kapolsek Limau, Iptu Oktafia Siagian mengungkapkan, tersangka ditangkap berdasarkan laporan polisi tanggal 2 Januari 2017 atasnama korbannya Yuyun Puspaningrum (27) warga Pekon Kresnomulyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.

Kemudian, daftar pencarian orang (DPO) Polsek Limau Nomor : DPO/06/IX/2017/Reskrim, tanggal 18 September 2017. Sebab tersangka bersama dua rekannya yang telah ditangkap terlebih melakukan Curas sepeda motor Honda Beat BE 4105 RJ.

"Atas dasar itu, tersangka ditangkap saat berada di jalan raya Pekon Menggala, Kecamatan Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus, pada Selasa, 21 April 2020 pukul 02.00 WIB," ungkap Iptu Oktafia Siagian mewakili Kapolres Tanggamus, AKBP Hesmu Baroto, Kamis (22/04/2020).

Saat ini tersangka dan barang bukti 1 unit Handphone Xiomi warna hitam sebagai alat yang digunakan saat bertransaksi diamankan di Polsek Limau guna proses penyidikan lebih lanjut. "Atas kejahatannya, tersangka Dony Saputra dijerat pasal 365 KUHPidana, ancaman maksimal 9 tahun penjara," pungkasnya.

Sementara dalam penuturannya kepada penyidik, tersangka mengaku sebelumnya melarikan diri ke Provinsi Banten untuk bekerja disana. Namun karena masa pademi Covid-19 sehingga ia pulang ke kampung halamannya. "Motornya dijual via online, pembelinya datang ke Ketapang, dulu mendapatkan Rp. 2 juta dan dibagi rata bertiga. Uangnya kami gunakan melarikan diri dari kampung," katanya.  (*)

Editor :