• Jumat, 19 April 2024

Terkait PDP Pesibar Meninggal Dunia, Ini Penjelasan Kadinkes Tedi Zadmiko

Kamis, 23 April 2020 - 20.39 WIB
382

Prosesi pemakaman PDP inisial H di TPU Tanumbang. Foto: Nova/Kupastuntas.co

Pesisir Barat - Satu orang pasien dalam pantauan (PDP) asal pekon Negeri Ratu Tanumbang dengan inisial H, menghembuskan nafas terakhir di RSUD M. Tohir Kecamatan Krui Selatan pada Rabu malam (22/04/2020). Dan telah dimakamkan sesuai SOP Covid-19 di TPU Tanumbang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat, Tedi Zadmiko menjelaskan, bahwasannya pasien tersebut berprofesi sebagai tukang urut dan dirawat di RSUD M. Tohir, dengan keluhan sesak dan kondisinya kian menurun. Sebelumnya pernah mengurut seorang perantuan yang baru tiba dari daerah Jabodetabek.

Setelah diambil sample darah dan lain-lain terhadap pasien, menunjukkan gejala yang dialami oleh pasien Covid-19. Untuk itu pasien dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. "Persiapan untuk menuju RSUDAM telah disiapkan. Pengajuan dengan Dinas Kesehatan Provinsi secara lisan, pasien sudah diterima, akan tetapi untuk sistem online belum di approve," terangnya (Kamis 23/04/2020).

Dilanjutkannya, apabila pendaftaran online tersebut sudah di approve, akan diprint, kemudian dibawa sebagai tanda rujukan pasien tersebut. Namun pasien meninggal dunia tepatnya pukul 21.39 WIB, sebelum proses tersebut selesai. "Jadi belum diambil sample untuk melakukan swab, karena sample tersebut akan diambil di Bandar Lampung. Namun pasien telah meninggal. Jenazah dimakamkan sesuai SOP Covid-19," ungkapnya.

Kemudian, untuk petugas medis yang telah berkontak fisik dengan pasien, saat ini sementara waktu stay di Cottage Pariwisata Labuhan Jukung. Tujuh orang petugas yang saat ini berada di lokasi itu. "Dan untuk APD yang mereka gunakan sudah dimusnahkan setelah sebelumnya disemprot disinfektan terlebih dahulu," paparnya.

Selain cottage pariwisata, dinas kesehatan juga tengah menyiapkan satu rumah yang nantinya untuk tempat tinggal sementara waktu petugas yang menangani pasien seperti H tersebut.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat, yang mana berada di seputaran lokasi stay petugas, agar tidak perlu khawatir yang berlebihan. "Penularan virus corona tidak melalui udara. Jadi jangan panik yang berlebihan, tetap lakukan sosial distancing dan physical distancing. Serta melakukan PHBS," imbuhnya.

Lebih lanjut, untuk para perantau, agar tidak mudik dulu. Bagi yang sudah pulang ke kampung halaman, untuk melakukan isolasi mandiri. Guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Tolong untuk yang sudah berada di kampung halaman, laporkan diri kepada petugas yang berada di pekon. Dan juga lakukan isolasi mandiri. Jangan kontak dengan keluarga kerabat dan tetangga sementara waktu," pungkasnya. (*)