• Jumat, 26 April 2024

Komisi III DPRD Sayangkan Sikap Kepalou Tiyuh Penumangan Tubaba

Jumat, 15 Mei 2020 - 14.45 WIB
70

Masyarakat Tiyuh Penumangan (sisi sebelah kiri) saat menyampaikan aspirasi di DPRD kabupaten Tubaba. Foto: Lucky/Kupastuntas.co

Tulangbawang Barat - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menyayangkan sikap Samsudin Ratu Sangon Kepalou Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulangbawang Tengah yang mengangkat Anak Cucunya menjadi Aparatur Tiyuh karena berpendidikan tinggi itu merupakan sikap yang tidak bisa ditolerir.

Diutarakan oleh Paisol, Ketua Komisi III DPRD Tubaba bahwa, ia menyayangkan sikap Kepalo Tiyuh Penumangan itu setelah mendengar apa yang terjadi pada struktur aparatur Tiyuh tersebut.

"Kalau berita yang saya baca, alasan Kepalo Tiyuh menunjuk anaknya menjadi bendahara Tiyuh karena sudah S2, itu cukup konyol, karena kalau bicara orang pintar dan berpendidikan banyak kok di Penumangan, bahkan ada juga profesor di Unila itu,"kata Paisol saat menerima aspirasi masyarakat Tiyuh Penumangan, Kamis (14/5/2020).

Paisol menegaskan, dalam peraturannya, aparatur Tiyuh tidak diwajibkan lulusan pendidikan tinggi, melainkan lulusan SMA pun sudah memenuhi syarat menjadi aparatur Tiyuh.

"Tapi berdasarkan peraturan yang ada, untuk aparatur Tiyuh bisa juga diduduki yang berjenjang pendidikan minimal SMA/sederajat. Artinya, walaupun bukan anaknya yang sudah S2 itu bisa juga kan orang lain yang menjadi bendahara, karena sekali lagi saya tegaskan, orang yang berpendidikan tinggi lainnya masih banyak di Tiyuh Penumangan, dan lulusan SMA sekalipun banyak yang cakap menjadi bendahara," tegas Paisol.

Sementara, Yantoni, selaku ketua Komisi I DPRD Tubaba berjanji akan serius mengusut permasalahan yang ada di Tiyuh Penumangan itu. Pihaknya akan segera menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh warga dengan turun langsung ke Tiyuh Penumangan.

"Kami akan segera turun langsung ke Tiyuh Penumangan, untuk mengkroscek kebenaran dari asprasi yang disampaikan ini, kebetulan hari ini kawan-kawan dari Komisi I banyak yang tidak hadir, nanti secepatnya akan kita jadwalkan, dan setelah itu kita akan panggil Bagian Tapem, Dinas PMD dan Inspektorat untuk menghaeringkan persoalan Tiyuh Penumangan,"pungkasnya. (*)

Editor :