• Kamis, 28 Maret 2024

Terkait BLT Tidak Tepat Sasaran, Camat Tulang Bawang Tengah Akan Panggil PJ Tiyuh Panaragan

Senin, 18 Mei 2020 - 20.27 WIB
409

Camat Tulangbawang Tengah, Achmad Nazaruddin, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/5/2020). Foto: Rahmat/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Terkait pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) yang tidak tepat sasaran, Camat Tulang Bawang Tengah akan panggil pelaksanaan jabatan (PJ) Tiyuh Panaragan.

Camat Tulangbawang Tengah, Achmad Nazaruddin menyayangkan, masih saja ada warga yang tidak mampu di Tiyuh Panaragan yang tidak terdata.

"Sedangkan warga yang notabene mampu, justru menerima BLT tersebut," ucap Nazaruddin, Senin (18/5/2020).

Sesuai acuan, ada 14 kategori yang berhak menerima BLT, diantaranya rumah masih berdinding papan atau bambu yang belum tersentuh bantuan baik dari pusat yakni PKH dan program Kabupaten yakni Mantra.

Terkait data penerimaan BLT, Nazaruddin tidak mengetahui siapa dan bagaimana penerima BLT tersebut, karena data itu merupakan hasil verifikasi aparatur tiyuh di tingkat RT dan RK.

"Namun, dengan adanya dugaan penyaluran BLT tidak tepat sasaran, saya akan segera memanggil PJ Kepala Tiyuh Panaragan untuk dimintai keterangannya. Jika ternyata benar adanya penerima yang tidak layak, maka tidak menutup kemungkinan data penerima BLT tersebut kita revisi kembali," tegas Nazaruddin di ruang kerjanya.

Disisi lain, PJ Tiyuh Panaragan, Anizar, mengaku lepas tangan terkait tidak tepatnya pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) bersumber dari Dana Desa beberapa waktu lalu.

"Data penerima BLT itu merupakan hasil data RT, RK, yang kemudian diputuskan dalam musyawarah desa bersama BPT. Jadi yang punya hak menentukan penerima BLT mereka, saya hanya mengesahkannya saja," kilahnya saat di hubungi via telpon.

Untuk diketahui, sejumlah warga Tiyuh Panaragan mengeluhkan sistem penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diselenggarakan tiyuh tersebut.

Apriyadi, salah satu tokoh pemuda Tiyuh Panaragan yang mendampingi warga, juga mengungkapkan adanya kesenjangan dalam pembagian BLT di tiyuh tersebut.

"Banyak sekali kejanggalan dalam pembagian BLT kepada 281 warga Tiyuh Panaragan ini. Selain adanya warga terdampak Covid-19 yang tidak mendapatkan BLT, beberapa nama kita ketahui ekonominya mapan dan sebagian nama lainnya merupakan aparatur Badan Permusyawaratan Tiyuh (BPT) setempat," ungkapnya.

Yadi  juga menuturkan, ada salah satu warga yang usianya senja dan tergolong tidak mampu justru luput dari pendataan. Padahal, dia belum pernah mendapatkan bantuan apapun baik PKH ataupun program Mantra yang juga salah satu program bantuan sosial yang menjadi unggulan di Kabupaten Tubaba.

"Saya berharap, pihak tiyuh bersikap adil dalam pembagian BLT ini, dan segera mendata ulang kembali warga yang benar-benar terdampak virus corona ini, serta menyalurkannya benar-benar kepada yang berhak menerimanya," pungkasnya. (*)

Berita Lainnya

-->