• Kamis, 28 Maret 2024

53 Reaktif Hasil Rapid Test Diuji Sampel Swab PCR, 6 Diantaranya Positif Covid-19

Selasa, 19 Mei 2020 - 20.56 WIB
343

Walikota Bandar Lampung, Herman HN, saat memberikan keterangan, Selasa (19/5/2020). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 53 orang di Bandar Lampung, yang sebelumnya dinyatakan reaktif (positif) berdasarkan rapid test, kini 6 orang dinyatakan positif covid-19 setelah dilakukan rapid test ulang dan pengujian sampel swab untuk diuji test PCR.

Dimana alat rapid test yang telah digunakan sebanyak 1.800 kepada warga dan tenaga medis. Dan hasilnya 53 orang menunjukkan reaktif.

"Jadi yang kemarin kita kirim ke Palembang itu 53, sudah keluar 6 makanya sudah ketahuan," ungkap Walikota Bandar Lampung, Herman HN, Selasa (19/5/2020).

Hasil 6 orang positif itu, merupakan tambahan yang kemarin diumumkan oleh tim gugus tugas provinsi.

Selain itu juga, karena telah ditetapkan sebagai wilayah zona merah. Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi meminta Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk melakukan rapid test massal terutama di 14 kecamatan setempat.

Menanggapi hal itu, Herman HN mengatakan, pihaknya telah melakukan pemesanan sebanyak 5.000 alat rapid test dari beberapa waktu lalu.

"Kita tidak ngerti lagi ini, saya sudah massif. Hari ini baru dateng lagi 1.250, yang kemarin 1.700 an, jadi yang sudah hampir 3.000 lah," kata Herman HN.

Kepala Dinas kesehatan Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli menambahkan, rapid test dilaksanakan terutama di 14 kecamatan, namun nantinya kecamatan lainnya juga akan dapat pemeriksaan untuk tim medisnya.

"Hasil reaktif kemarin itu semuanya OTG. Jadi nggak perlu dirawat. Alhamdulillah kita isolasi mandiri saja, namun tetap dengan pengawasan," ujar Edwin.

"Dari 53 reaktif yang sudah keluar 6 orang hasil swabnya positif dan itu penambahan kemarin. Yang satu pasien telah meninggal dunia," timpalnya.

Edwin mengatakan, rapid test massal yang pihaknya lakukan ini belum terbuka untuk umum. Hanya pengetesan itu dilakukan kepada tenaga medis dan warga yang merupakan hasil tracing dari pasien positif sebelumnya.

Kemudian untuk penambahan alat rapid test yang hari ini datang lanjutnya, itu akan diperuntukkan bagi anggota kepolisian dan para tahanan. 

"Macam-macam, ini akan ke kantor polisi, tahanan, itu ada 200 dan dibagikan mulai besok. Tapi banyak yang kita simpan untuk keluarga yang kita tracing," tandasnya. (*)

Berita Lainnya

-->