Ditengah Pandemi Covid-19, Permintaan Ikan Berkurang Hingga 30 Persen di Lambar
Lampung Barat - Ditengah Pandemi Covid-19 yang saat ini sedang melanda, berdampak terhadap pengusaha perikanan yang ada di Kabupaten Lampung Barat.
Plt Kepala Dinas Perikanan Lampung Barat, Padang P.U mengatakan, bahwa pengusaha keramba jaring apung atau pembudidaya yang ada di Kecamatan Lombok Seminung mengalami pengurangan permintaan hingga 30 persen.
"Ditengah pandemi ini, produksi berjalan normal seperti biasa, sedangkan tingkat konsumsi dan permintaan pasar berkurang hingga 30 persen," kata Padang, Selasa (19/5/2020).
"Mereka tidak merugi, hanya saja perputaran uang tidak stabil dan sedikit terhambat, karena ikan yang ada di dalam keramba tidak diangkut atau dipanen melainkan dibiarkan hingga berukuran besar," sambung Padang.
Lanjutnya, untuk daerah yang selama ini selalu konsisten memesan ikan seperti Sumatera Selatan dan Surabaya berhenti total karena Lockdown, dan itu merupakan penyebab terbesar terjadinya surplus.
"Yang jelas kalau untuk lokal, untuk Lampung Barat dan regional Provinsi Lampung realatif stabil. Meskipun mengalami pengurangan tidak seberapa besar. Karena produksi kita perbulan 400 sampai 500 ton," jelas Padang.
"Jadi yang dialami pembudidaya yakni kesulitan memenuhi kebutuhan pakan, karena dengan dibiarkannya ikan didalam keramba secara otomatis pakannya juga jauh lebih besar, kalau untuk harga masih relatif stabil, tidak ada lonjakan," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Ngobrol Pilkada di Kupas Podcast, Hanan: Tidak Ada Gigi Mundur, Maju Terus
Jumat, 26 April 2024 -
Polri Tangani 1.196 Kasus Judi Online, Tangkap 1.987 Tersangka
Kamis, 25 April 2024 -
50 Formasi CPNS Teknis Pemkot Bandar Lampung Dibuka Juli 2024
Kamis, 25 April 2024 -
Sepakbola Lampung Jadi Atensi Hanan A Rozak Jika Jadi Gubernur
Kamis, 25 April 2024