Di Tengah Covid-19, Petani di Lambar Terbantu dari Harga Kayu Manis

Para petani kayu Manis di Lampung Barat. Foto: ist.
Lampung Barat - Pandemi Covid-19 membawa dampak yang luar biasa untuk masyarakat di kabupaten Lampung Barat. serta mengakibatkan perputaran ekonomi melambat.
Namun disisi lain, kabar baik dari Pekon Pancur Mas dan Ujung Rembun, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat. Pasalnya, masyarakat di dua pekon ini terbantu dengan tingginya harga kayu manis yang mengalami kenaikan hingga 80 persen dari harga biasanya
Camat setempat, Pinnur kepada Kupastuntas.co mengatakan, bahwa tingginya harga kayu manis tahun ini sangat membantu masyarakat, untuk saat ini dengan adanya wabah Covid-19, petani hampir semua terdampak meskipun sudah berbagai bantuan dari pemerintah disalurkan.
Pinnur mengaku, selama empat bulan sudah hampir 50 ton kayu manis dijual masyarakat, dengan rincian di Pekon Pancur Mas sekitar 20 ton dan di Pekon Ujung Rembun lebih dari 20 ton. Ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, faktor terbesar karena tingginya harga.
"Alhamdulillah dari hasil penjualan kayu manis ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena biasanya harga kayu manis hanya 20 - 30 Ribu untuk yang kualitas bagus, dan sekarang mencapai 50 Ribu perkilonya, ini merupakan sesuatu yang luar biasa di tengah pandemi ini," kata Pinnur, Selasa (2/6/2020).
"Biasa nya kayu manis tidak dilirik masyarakat, karena harga nya rendah, mungkin tidak sesuai dengan pengolahan sebelum siap jual. masyarakat lebih memilih menjual kayu manis," singkatnya. (*)
Berita Lainnya
-
Ribuan Warga Meriahkan HUT ke-34 Lampung Barat, Tugusari Dicanangkan Jadi Kelurahan Literasi
Minggu, 14 September 2025 -
Bermodal Rekaman CCTV, Polisi Buru Dua Pencuri Uang Rp 800 Juta Dalam Mobil di Lambar
Jumat, 12 September 2025 -
Bos Kopi di Lampung Barat Jadi Korban Pencurian Usai Tarik Uang di Bank, 800 Juta Raib
Jumat, 12 September 2025 -
2.336 Pegawai Non-ASN Lampung Barat Lolos Jadi PPPK Paruh Waktu
Jumat, 12 September 2025