• Rabu, 24 April 2024

DBD Mengintai Warga Tanggamus di Tengah Pandemi Covid-19

Rabu, 03 Juni 2020 - 19.16 WIB
31

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Tanggamus - Di tengah pandemi Covid-19, penyakit demam berdarah dengue (DBD) mengintai masyarakat Kabupaten Tanggamus. Pasalnya, per 2 Juni 2020 tercatat 133 kasus DBD menimpa warga Tanggamus.

Diperkirakan kasus DBD masih punya peluang mengancam masyarakat Bumi Begawi Jejama, karena kini memasuki masa musim pancaroba yang ditandai dengan curah hujan yang tinggi.

Jumlah kasus DBD kali ini terbilang lebih rendah dibanding tahun lalu, dimana pada periode yang sama jumlah DBD mencapai 210 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tanggamus, dr. Dirhamsyah Riva’i mengatakan, saat ini trend DBD terbilang menurun dibanding awal tahun, namun masyarakat tetap waspada dan tidak terlena.

"Kasus DBD tinggi terjadi di Januari hingga Maret karena curah hujan tinggi, untuk April hingga awal Juni trendnya bisa dikatakan menurun. Namun bisa lagi tinggi jika ke depan curah hujan tinggi lagi. Untuk itu masyarakat harus terus waspada,” kata Dirhamsyah.

Dari 133 kasus DBD tersebut, ujar Dirhamsyah, jumlah tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Kota Agung dengan 16 kasus, disusul di Wilayah Puskesmas Pulau Panggung dengan 14 kasus, dan Puskesmas Rantau Tijang dengan 12 kasus.

"Ada tiga Puskesmas yang belum ada kasus DBD yakni di wilayah kerja Puskesmas Kelumbayan, Puskesmas Kelumbayan Barat dan Puskesmas Ngarip Kecamatan Ulubelu. Dan dari seluruh kasus DBD tersebut kasus kematian nihil,” katanya.

Dirhamsyah mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan pola hidup bersih sehat (PHBS), melakukan 3 M plus (menutup, menguras dan mengubur) plus menggunakan lotion anti nyamuk dan kelambu.

"Di samping cara tersebut juga lakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebab itu cara terampuh untuk mencegah DBD dan konsumsi makan makanan bergizi seimbang untuk kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit,” pungkasnya. (*)