• Jumat, 20 Juni 2025

Arsy Bocah 3 Tahun di Kotaagung Tanggamus Butuh Bantuan Biaya Operasi 3 Penyakit Langka yang Dideritanya

Minggu, 07 Juni 2020 - 20.57 WIB
1.4k

Anisa Syabila Arsy. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Tanggamus - Malang nasib bocah berusia 3 tahun bernama Anisa Syabila Arsy, warga RT 04, Kelurahan Baros, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus ini. Di usianya yang masih balita, Arsy demikian ia biasa dipanggil, harus menderita tiga penyakit langka.

Tiga penyakit langka tersebut yaitu, Sindaktili (kelainan pada jari dan tangan), Asfiksia (gangguan dalam pengangkutan oksigen atau O2 ke jaringan tubuh yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru) dan Sindrom tertentu.

Ironisnya, anak pasangan Muchlisim Pudjo Laksono dan Sri Umiyati ini mengalami kendala biaya pengobatan, kartu BPJS mandiri yang dimiliki tidak dapat digunakan, karena nunggak membayar. Kisahnya ramai dibagikan di media sosial.

Muclisin, orangtua Arsy yang hanya seorang tenaga honorer Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Tanggamus, dan istrinya Sri Umiyati yang hanya seorang ibu rumah tangga, tak sanggup membiayai operasi Arsy sebesar Rp230 juta.

"Agar bisa tumbuh normal seperti anak kebanyakan, Arsy harus menjalani serangkaian operasi dengan biaya Rp230 juta," kata Muclisin di rumah kontrakan sederhananya, Minggu (7/06/2020)..

Muclisin menambahkan, karena penyakit Sindatili, sejak lahir kaki dan tangan Arsy sudah dempet sehingga membuat telapak tangan dan kakinya berbentuk seperti kaki bebek (webbed Fingers). Dengan kondisi ini Arsy tidak bisa beraktivitas seperti anak-anak pada umumnya.

"Menurut dokter dua penyakit ini (Sindaktili, Asfiksia) sangat berbahaya dan mengancam jiwa, ditambah lagi kata dokter, Arsy juga menderita sindrom terentu. Kasihan Arsy, harus hidup seperti itu. Sementara untuk operasi dengan biaya sebesar itu, darimana saya ada uang, untuk makan saja pas-pasan," ujar Muclisin.

Gajinya sebagai honorer di Satpol PP Pemkab Tanggamus tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk operasi pengobatan Arsy. Sehingga Muclisin meminta bantuan kepada Yayasan Bussaina Lampung untuk bisa memfasilitasi operasi pengobatan Arsy.

"Mudah-mudahan banyak yang terketuk hatinya untuk membantu biaya operasi Arsy. Ibu Bupati Tanggamus dan Pejabat Pemkab Tanggamus, bapak Gubernur Lampung, dan para dermawan, saya mohon tolong jiwa anak saya. Saya tidak sanggup membiayai operasi Arsy," terang Muclisin.

Doa dan harapan Arsy dan kedua orangtua serta orang-orang tercinta, mulai terjawab. Jumat (5/06/2020), Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Alamanda Tanggamus dipimpin ketuanya, Roswati Purwantari menjenguk Arsy di rumah kontrakannya.

"Kami dari LKS Alamanda Tanggamus mengunjungi adik Anisa Syabila Arsy ini untuk melihat kembali kondisi dan keadaannya, setelah kemaren kita bawa ke rumah sakit Bandar Lampung untuk melaksanakan operasi," kata Roswati, Ketua LKS Alamanda Tanggamus.

Menurut Rosmawati, untuk operasi Arsy, LKS Alamanda bekerja sama dengan salah satu Yayasan di Bandar Lampung. Sehingga Arsy nantinya bisa operasi secara gratis, baik penginapan maupun biaya hidup sehari-hari.

"Gratis operasi sampai selesai. Masuknya pun kelas satu," ujarnya.

Roswati juga berharap, langkah LKS Alamanda ini bisa diikuti semua elemen, baik pemerintah dan masyarakat untuk membantu pengobatan Arsy.

"Untuk donatur yang ingin membantu biaya operasi adik Arsy, lansung bisa masuk ke link Bersama kita bisa, tidak bisa melalui LKS Alamanda," lanjutnya.

Sementara itu, Muclisin saat mengetahui kedatangan LKS Alamanda tersebut, langsung mengucapkan syukur.

"Saya sangat bersyukur dan sangat berterima-kasih, dimana kami dibantu oleh LKS Alamanda Tanggamus. Sehingga Anak kami hari Rabu (10/06/2020) akan dioperasi," ucap syukur Muclisin sambil tersenyum. (*)