Kupastuntas.co, Tanggamus - Sejak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus menerapkan adaptasi kebiasaan baru atau new normal, banyak masyarakat yang justru kebablasan kembali seperti kehidupan biasa sebelum pandemi COVID-19 dan mengabaikan protokol kesehatan.

Padahal Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemkab Tanggamus sudah mewanti-wanti dan menganjurkan semua warga yang sehat dan sakit untuk memakai masker. Abainya masyarakat menjalani kehidupan dengan protokol kesehatan dapat ditemui di semua fasilitas umum seperti pasar, pelabuhan, tempat pelelangan ikan, jalan raya, bahkan di komplek perkantoran pemkab setempat.

Meski Pemkab Tanggamus dan sejumlah kios dan toko menyediakan tempat cuci tangan di pasar dan pintu masuk, tidak selalu dimanfaatkan. Banyak pedagang maupun pengunjung langsung memasuki pasar atau toko tanpa terlebih dahulu cuci tangan.

Erna (35), salah satu pedagang pasar mengaku sesak nafas jika menggunakan masker dalam jangka waktu yang cukup lama.

"Sekarang kan sudah normal. Apalagi Tanggamus sudah tidak ada lagi kasus corona," ujarnya.

Desi (40), salah seorang emak-emak yang sedang berbelanja sambil menuntun balita terlihat memakai masker, tapi balita yang dituntunnya tidak memakai masker.

"Tadi buru-buru ke pasarnya, jadi anak saya lupa gak bawa masker. Anakku enggak betah pake masker," dalih Desi.

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus, Taufik Hidayat mengaku, Gugus Tugas Covid-19 dan Pemkab Tanggamus sudah berupaya secara maksimal dalam melakukan pemahaman terhadap masyarakat, agar menerapkan protokol kesehatan dimasa new normal.

"Masyarakat selama ini menganggap bahwa new normal itu kembali ke kehidupan sebelum kita terkena wabah COVID-19. Padahal itu anggapan yang salah, karena new normal ini artinya kita bisa melakukan aktivitas secara normal tapi dengan menggunakan protokol kesehatan,” kata Taufik Hidayat.

Menurutnya, saat ini masyarakat masih acuh terhadap imbauan yang kerap dilakukan pemerintah. Namun demikian, tim Gugus Tugas Covid-19 bakal tetap berupaya secara intensif agar masyarakat bisa menuruti peraturan yang saat ini diberlakukan pemerintah.

"Kami akan terus mengedukasi masyarakat tanpa putus asa, agar dapat mencegah penularan virus mematikan ini,” pungkasnya. (*)