Gali Informasi, P2TP2A Lambar Sambangi Rumah Siswi SMA yang Hilang

Ketua P2TP2A Lambar, Gurti Komaradewi, bersama DP2KBP3A saat mengunjungi kediaman orang tua Eka Mas Wahyuni, Selasa (30/6). Foto: Iwan/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co Lampung Barat - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Lampung Barat, Gurti Komaradewi, mengunjungi kediaman orang tua dari Eka Mas Wahyuni, warga Pekon (Desa) Sukarame, Kecamatan Balik Bukit yang hilang sejak Kamis (18/6) lalu.
Gurti Komaradewi dalam kunjungannya didampingi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) dan Forum Anak Kabupaten setempat
Selain untuk memberikan dukungan kepada pihak keluarga, kunjungan tersebut juga untuk mengedukasi anak terhadap pentingnya mawas diri dan peduli terhadap sesama.
Plt Kepala DP2KBP3A, M. Henry Faisal mengatakan, Lampung Barat mempunyai pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak yang diketuai oleh Ibu Wakil Bupati. Fungsinya sebagai tempat pengaduan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan atau tindak kekerasan.
Untuk itu P2TP2A bisa memfasilitasi dengan instansi terkait dan bisa memberikan pendampingan hukum karena memang P2TP2A sudah bekerja-sama dengan lembaga bantuan hukum.
"Kunjungan kita untuk menggali informasi terkait hilangnya Eka Mas Wahyuni sebagai upaya untuk menemukan keberadaannya," kata Henry Faisal, Selasa (30/6).
Henry mengaku, pihaknya dan P2TP2A akan berusaha semaksimal mungkin dan memberikan bantuan sampai keberadaan Eka Mas Wahyuni diketahui. (*)
Berita Lainnya
-
Kunjungan Wisata di Lampung Barat Turun 30 Persen, Destinasi Lokal Tetap Diminati
Sabtu, 12 Juli 2025 -
Konflik Harimau dan Manusia di Lambar, Yusdianto: BKSDA dan TNBBS Gagal Lindungi Warga dari Ancaman Satwa Liar
Sabtu, 12 Juli 2025 -
Dikeluhkan Warga, Tambal Sulam Jalan Nasional di Lambar Juga Sering Sebabkan Kecelakaan
Jumat, 11 Juli 2025 -
Ganggu Pengguna Jalan, Warga 2 Pekon Gotong-royong Bersihkan Sampah di Jalan Nasional Lambar
Jumat, 11 Juli 2025