Lampung Barat - Dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintah daerah dan pelayanan publik serta menyongsong Innovative Government Award (IGA) 2020. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat terus mendorong upaya inovasi dari masing-masing Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan masyarakat dalam mendukung pengembangan inovasi daerah.

Kepala Balitbang Lampung Barat, Noviardi Kuswan mengungkapkan bahwa untuk menghadapi IGA 2020 pihaknya telah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pada 7 - 8 Juli 2020 minggu lalu dengan harapan dapat meningkatkan pengetahun dan keterampilan dalam melahirkan inovasi, sehingga setiap OPD bisa mempersiapkan inovasi untuk bisa diikutsertakan dalam penilaian IGA 2020 nanti.

Kegiatan Bimtek tersebut jelas Noviardi juga menjadi salah satu implementasi bentuk inovasi daerah yaitu SOSIS (Sai OPD Sai Inovasi) atau Satu OPD Satu Inovasi melalui Balitbang sehingga mampu mendorong arah penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan  sesuai dengan kebijakan pembangunan nasional yang selaras dengan penerapan good governance.

Berdasarkan surat keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Penyusunan Hasil Pengukuran Indeks Inovasi Daerah Pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Tahun Anggaran 2019, Kabupaten Lampung Barat berada di urutan ke-25 tingkat Kabupaten dan kota.

"Serta urutan ke-14 se-Indonesia dari 252 kabupaten dan untuk tahun 2020 ini kita menargetkan Lampung Barat untuk masuk 10 besar tingkat Kabupaten se-Indonesia," Papar Noviardi, Senin (13/7/2020).

 Lanjut Noviardi, Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah Kemendagri, Matheos Tan saat menjadi mentor pada Bimtek Inovasi Daerah dalam rangka IGA 2020 melalui video conference yang di gelar di aula kagungan Pemkab setempat juga mengatakan jika dari 15 Kabupaten dan kota di Provinsi Lampung, Lampung Barat menjadi satu-satunya Kabupaten yang memiliki indeks sangat inovatif.

"Saat Bimtek, Pak bupati Parosil juga meminta agar seluruh kepala OPD dan peserta bimbingan teknis inovasi daerah untuk mengikuti arahan dan petunjuk dari Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah beserta jajaran sebagai narasumber agar diimplementasikan dalam upaya mencapai predikat sebagai kabupaten sangat inovatif," pungkas Noviardi.

IGA sendiri merupakan penghargaan yang diberikan oleh Menteri untuk menghargai dan mendukung usaha Pemerintah Daerah Provinsi, daerah Kabupaten atau kota dalam melakukan Inovasi daerah.

Sedangkan tujuan mengikuti IGA 2020 untuk memacu dan memotivasi pemerintahan daerah untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam pelayanan masyarakat mendorong arah penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah.

Sesuai dengan kebijakan pembangunan nasional yang selaras dengan penerapan good governance, meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap proses-proses inovasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah daerah juga untuk meningkatkan pengawasan dan peran serta masyarakat dalam setiap perumusan kebijakan dan program yang diterapkan Pemerintah Daerah, sehingga dapat diterima (accepted) masyarakat, tepat (appropriated) dan berkelanjutan (sustainable). (*)