• Jumat, 26 April 2024

Jalinbar Tanggamus-Pesibar Terputus Akibat Banjir

Rabu, 05 Agustus 2020 - 07.18 WIB
396

Kondisi Jalinbar Tanggamus-Pesibar yang terputus akibat banjir dan material longsor. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Tanggamus - Jalan lintas barat (Jalinbar) yang menghubungkan Kabupaten Tanggamus dengan Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, saat ini terputus, akibat banjir yang membawa material tanah bercampur batu, pasir, dan kerikil dan menimbun jalan raya di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus.

Hingga Rabu (5/8/2020) dini hari, banjir masih melanda Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus. Ketinggian air di sejumlah tempat ada yang mencapai 1 meter lebih. Bahkan material longsoran di Simpang Sedayu dan Way Kerap setinggi 1 meter lebih menutupi badan jalan.

Kondisi ini membuat arus lalu lintas terputus. Banjir yang terjadi ini akibat meluapnya Way Seluang dan Way Dakok dan sejumlah anak sungai Way Semaka diwilayah tersebut yang mulai naik sekitar pukul 20.00 WIB.

"Sampai pagi ini, jalan raya menghubungkan Tanggamus-Pesisir Barat- Bengkulu di Kecamatan Semaka masih belum bisa dilewati kendaraan. Karena jalan tertutup tanah bercampur krokos," kata Dani (42), warga Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Rabu (5/8/2020) pagi.

Kasat Lantas Polres Tanggamus, Iptu Rudi S, menghimbau pengguna jalan khususnya mobil kecil dari arah Pesisir Barat maupun Kota Agung untuk melintasi jalan alternatif melewati jalan alternatif dari Pekon Banjarsari, Kecamatan Wonosobo, tembus di Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, maupun arah sebaliknya.

"Kami terjunkan personel gabungan untuk melakukan pengaturan dan himbauan serta membantu masyarakat membersihkan material longsor," kata Iptu Rudi.

"Akibat badan jalan ditutupi material longsor  di enam titik Jalinbar Kecamatan Semaka, mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas. Namun BPBD telah menerjunkan alat berat guna membersihkan material tersebut," kata Rudi.

Sementara itu sejumlah pekon yang terdampak banjir meliputi Pekon Bangunrejo dimana jalan menuju arah jembatan Pekon Kanoman tergenang air dengan ketinggian air di atas lutut kaki orang dewasa.

Selanjutnya Pekon Kanoman, yakni beberapa titik jalan pekon dan rumah warga tergenang air, kemudian Pekon Sudimoro, Pekon Sudimoro Bangun, Pekon Sripurnomo, Pekon Sukajaya dan Pekon Kacapura(*)

Editor :