Cegah Kecurangan, Diskoperindag Lambar Tera Ulang Timbangan Pedagang

Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Dikoperindag) Kabupaten Lampung Barat melakukan tera ulang terhadap timbangan pedagang di pasar. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Sebagai upaya untuk melindungi konsumen dari tindakan pedagang nakal yang tidak jujur dalam menggunakan timbangan, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Dikoperindag) Kabupaten Lampung Barat melakukan tera ulang terhadap timbangan pedagang di pasar.
Kepala Diskoperindag Lampung Barat, Yuda Setiawan dikonfirmasi melalui sambungan selulernya mengatakan bahwa untuk tahun 2020 ini pihaknya ada program tera ulang untuk timbangan yang dipusatkan di dua Kecamatan yakni Kecamatam Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS).
Hal itu kata Yuda untuk memastikan agar konsumen tidak dirugikan karena tidak akuratnya timbangan milik pedagang dan sejauh ini sudah di sosialisasikan bahkan pihaknya juga sudah melakukan tera ulang timbangan di dua pasar di dua Kecamatan tersebut.
"Kita sudah melakukan tera di dua pasar dengan berbagai jenis timbangan mulai dari timbangan pegas, dacin, dan timbangan duduk sentisimal terhadap 83 pedagang di pasar Pungkalan dan pasar Sukajadi. Tapi, dari hasil yang kita peroleh malah pedagang yang dirugikan karena timbangannya sudah tidak akurat," kata Yuda, Kamis (13/8).
"Alhamdulillah antusias masyarakat untuk melakukan tera ulang cukup tinggi, dan perlu diketahui pelayanan yang kita berikan tidak dipungut biaya sedikitpun, jadi betul-betul gratis, kecuali kalau perbaikan timbangan itu sudah beda lagi karena yang gratis hanya untuk tera saja," sambung Yuda.
Yang menjadi catatan tegas Yuda, pihaknya hanya menggratiskan pelayanan tera ulang. Oleh karena itu masyarakat jangan sampai salah paham atau salah informasi karena ada sebagian pedagang yang minta dibenarkan timbangannya.
"Karena takut salah paham, jadi masyarakat atau pedagang yang bayar hanya yang melakukan perbaikan timbangan saja, biaya nya pun bervariasi, sesuai dengan tingkat kerusakan. Karena keterbatasan SDM kemaren kita masih minta bantuan dari Provinsi untuk yang melakukan perbaikan," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Bermodal Rekaman CCTV, Polisi Buru Dua Pencuri Uang Rp 800 Juta Dalam Mobil di Lambar
Jumat, 12 September 2025 -
Bos Kopi di Lampung Barat Jadi Korban Pencurian Usai Tarik Uang di Bank, 800 Juta Raib
Jumat, 12 September 2025 -
2.336 Pegawai Non-ASN Lampung Barat Lolos Jadi PPPK Paruh Waktu
Jumat, 12 September 2025 -
Ketika Jalan Jadi Ujian, Anak-anak Atar Kuwaw Lambar Lawan Lumpur Demi Sekolah
Kamis, 11 September 2025