Dampak Banjir Semaka Tanggamus Ganggu Produksi Pangan 2.310 Ton Gabah atau 9,24 Miliar
Sawah si Semaka, Tanggamus yang diterjang banjir bandang dan longsor. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Tanggamus - Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanggamus mencatat, dari total 420 hektar padi sawah yang diterjang banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Selasa (4/8/2020) lalu, 29 hektar rusak berat dan 17 hektar lainnya mengalami puso atau gagal panen.
"Tanaman padi berumur 1-15 hari yang terendam banjir selama tiga hari lebih langsung membusuk, daunnya menguning dan selanjutnya mati," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Tanggamus, Catur Agus Dewanto, Kamis (13/8/2020).
Baca juga : Jalinbar Tanggamus-Pesibar Terputus Akibat Banjir
Menurut Catur, tanaman padi sawah yang rusak berat itu berada di Pekon Kacapura seluas 3 hektar, Sukajaya 5 hektar, Sidodadi 2 hektar, Bangun Rejo 5 hektar, Kanoman 4 hektar, Way Kerap 5 hektar, Pardawaras 3 hektar dan Srikaton 2 hektar.
"Sedangkan yang mengalami gagal panen atau puso berada di Pekon Kacapura seluas 17 hektar," lanjutnya.
Akibat kerusakan dan gagal panen tersebut dipastikan petani mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah dengan biaya pengelolaan usaha Rp2.455.000 per hektar.
"Jumlah total kerugian para petani sebesar Rp77.332.500," ujarnya.
Rusaknya persawahan itu berdampak akan menurunkan produksi pangan 2020 hingga 2.310 ton jika produksi rata-rata 5,5 ton gabah kering panen.
"Bila 1 kilogram gabah Rp4.000 dikali 2.310 ton, maka kerugiannya mencapai Rp9,24 miliar," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
PLN Gerak Cepat Perbaiki Kabel Listrik Menjuntai di Way Tuba Tanggamus
Rabu, 29 Oktober 2025 -
Pemkab Tanggamus Dinilai Ingkar Janji Soal Pembukaan Jalan Way Nipah–Tampang Tua
Rabu, 29 Oktober 2025 -
PBSI Tanggamus Resmi Buka Pendaftaran Atlet Bulu Tangkis untuk Porkab 2025
Rabu, 29 Oktober 2025 -
Bupati Tanggamus Ajak Pemuda dan Santri Jadi Pelopor Kebaikan di Era Digital
Selasa, 28 Oktober 2025









