Terkait Pergub Tentang Pejabat Dilarang ke Zona Merah Covid-19, Ini Kata Walikota Herman HN

Walikota Herman HN saat diwawancarai awak media, Senin (24/8/2020). Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Adanya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 900/2421/V.02/2020, tentang penundaan perjalanan ke luar Provinsi Lampung, terutama wilayah zona merah Covid-19 bagi Kepala Daerah beserta pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah.
Walikota Bandar Lampung, Herman HN menyambut baik peraturan tersebut, pasalnya dimasa covid-19 saat ini perjalanan dinas bisa dihindari dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini.
"Perjalanan dinas dihindari, karena hal itu bisa juga dilakukan melalui telpon dan virtual. Karena kita di Bandar Lampung ini covid-19 bukan transmisi lokal, tapi orang dari Jakarta, Surabaya, Jawa Tengah, Palembang dan lainnya," kata Herman HN, Senin (24/8/2020).
Artinya lanjut Walikota Herman HN, banyaknya masyarakat yang terpapar covid-19 ini dari luar kota tapis berseri. Maka dari itu pihaknya meminta kegiatan bisnis atau apapun dilakukan di dalam daerah saja.
"Mudah-mudahan dengan itu tak banyak lagi masyarakat yang positif covid-19. Karena di Bandar Lampung yang positif covid-19 sudah 150 orang lebih, dan yang sembuh 128, kemudian meninggal 8 orang. Artinya tingkat kesembuhan sudah 90 persen," bebernya.
Ia juga menghimbau, agar warga mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan, pakai hand sanitizer dan jaga jarak. "Ayo kita bersama-sama patuhi protokol kesehatan. Apalagi pemimpin, kita harus cerminkan sebagai pemimpin yang baik. Karena virus ini belum ada obatnya," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Kapal Dalom Tak Kunjung Beroperasi, Kadishub Lampung: Masih Terkendala Dokumen
Kamis, 18 September 2025 -
Dari 2.650 Koperasi Merah Putih di Lampung, Baru 58 yang Beroperasi
Kamis, 18 September 2025 -
Akademisi Unila: Koperasi Merah Putih Rentan Gagal Jika SDM Lemah dan Pinjaman Tidak Selektif
Kamis, 18 September 2025 -
Ketua DPRD Lampung: Dampak Pertemuan dengan Airlangga Dirasakan Petani Singkong Dua Bulan ke Depan
Kamis, 18 September 2025