• Kamis, 19 Juni 2025

Pemprov Lampung Upayakan Pasar Baru untuk Hasil Pertanian

Senin, 14 September 2020 - 19.30 WIB
321

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Kusnardi. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura terus berusaha membuka pasar baru untuk mengirim hasil pertanian yang dihasilkan bumi Ruwa Jurai.

"Pengiriman terbesar kita ke Jakarta. Namun kita juga terus merintis untuk membuka pasar baru seperti ke Riau, Kepulauan Riau, Jambi dan Bangka Belitung. Supaya tidak terus bergantung dengan Jakarta," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Kusnardi saat dihubungi Kupastuntas.co, Senin (14/9/2020).

Baca juga : Wagub Nunik: Perekonomian Lampung Ikut Terdampak Akibat Penerapan PSBB di Jakarta

Kusnardi melanjutkan, adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta akan berimbas kepada permintaan hasil pertanian Lampung yang menurun. Namun penurunan ini diprediksi tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan PSBB yang pertama kali dilakukan oleh Jakarta.

"Mudah-mudahan dampaknya ini tidak terlalu besar, karena sekarang musim kemarau jadi produksi sedikit turun dan harga turun tidak terlalu jauh," lanjutnya.

Baca juga : Sekdaprov: Pelantikan Bupati Lampura Tunggu SK Mendagri

Hasil pertanian Lampung yang dikirim ke Jakarta terdiri dari berbagai jenis. Seperti sayur mayur, beras, cabai, telur, ayam potong, hingga pakan ternak. Selain itu, pihaknya yang bekerjasama dengan Kabupaten/Kota memberikan pembinaan kepada para petani terkait pemasaran.

"Seperti cabai diolah menjadi sambal, atau dikeringkan lalu di buat bon cabe sehingga bisa membantu stabilitas harga di tingkat petani karena tidak dijual begitu saja," pungkas Kusnardi. (*)


Video KUPAS TV : Ratusan PNS Pemkot Bandar Lampung Terima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya